Elnara tertawa keras mendengar candaan Orion. Lelaki itu sedaritadi memukul humornya secara brutal, bahkan kebiasaan yang tak mengindahkannya sebagai seorang bangsawan malah tertutup pukulan geramnya saat tertawa.
Dan tidak lagi Elnara bahkan Vourghabel dan Aletha sudah terbahak bahak hingga menggerakkan tangan memukul yang lain.
"Hentikan candaanmu sebelum ketiga tangan ini harus membuatku bertemu healer," pasrah Hanes menemui rasa sakitnya.
Casey sendiri hanya terbahak mendengar penuturan lelaki itu, pengendali iklim itu lantas diberi cubitan kecil pada tangan oleh Izuna. Casey menatap kesal Izuna.
Semenjak pembebasan hukuman sebagai peringatan pertama, Izuna hanya terdiam tak bergeming.
"Kenapa sih?" bosan Casey.
Izuna melirik pelan, "aku ingin latihan sore, efek senang mu menyebabkan matahari bersinar terus."
"Jadi kau tidak senang dengan senyuman?" Casey melipat tangan, "akan kubuat hujan selama satu hari ini, lihat saja."
"Terimakasih," balas Izuna membuat Casey mendadak heran.
Aletha yang sedaritadi fokus mendengar candaan Orion memukul pelan pundak Casey, "mungkin dia merasa lemah setelah terkena sihir koridor lain."
Izuna yang mengetahui ucapan Aletha langsung menatap tajam. Gadis itu hanya membalas tatapan tersebut tanpa ragu. Sangat sengit membuat Izuna akhirnya melepaskan tatapan.
Ekspresinya berubah sepersekian detik. Orion langsung menutup telinganya, "aku tidak mendengar apapun, aku tidak mendengarnya," mantra Orion.
Detik itu juga suara rengekan kesal Izuna terdengar.
"Aku tidak tahu bahwa aliran tongkat mereka sekuat itu! Bahkan tubuhku belum sanggup menahan serangan mereka!" rengek Izuna.
Dean bertaruh, sehabis Izuna menangis lelaki itu akan mempertanyakan seberapa mengerikan dirinya didepan para gadis. Padahal dia yang terburuk, menurut Dean.
Elnara yang tadinya tertawa hanya menggeleng kasihan pada Izuna. Banyak diantara siswa kelas itu yang menyayangkan rengekan Izuna yang terlihat seru untuk ditertawakan, daripada kekesalan yang berlangsung.
Hingga Vourghabel terdiam, setelah memikirkan sesuatu, lantas bertanya.
"Lho, emang kau bertengkar karena apa?" tanya gadis itu membuat Izuna terdiam.
Lelaki itu menghela napas, "anak koridor lain, mereka melayangkan tangan pada Aurelia karena kesalahpahaman."
"Heh..? Berani sekali mahkluk itu, aku pikir kita harus memberi perhitungan!" kesal Casey.
Baru selangkah tekad seluruhnya, atensi teralihkan pada mahkluk yang masih tertinggal duduk dan menarik napasnya.
"Hei! Kalian mau terkena catatan hitam? Lagipula Whale menitipkan kalian, Jylosie baru saja mengabariku setelah Izu kembali," jelas Orion.
KAMU SEDANG MEMBACA
[-08] : AXIOMATIC
Teen FictionTo be loved or to be respected. Dunia yang rusak dan mereka yang terberkati. Yang tersayang diberi perlindungan. Yang berkuasa memberi perintah. Semuanya menaiki kapal yang sama. Jika seharusnya pemimpin yang terkuat, mengapa harus manusia lain data...