ON GOING!
Fast Update👀
[[[[WARNING 18+]]]]
....
Ciuman tidak lepas Kai terus mengeksplor, semakin kuat tiba tiba Yunjin memberhentikannya.
"Mpphhhh jangan disini, pindah ke kamar."
Kai mendengar itupun langsung tersenyum mesum dan licik, membop...
20 menit berlalu lama, ya bagi Kai itu waktu yang lama karena selama itu tidak di perbolehkan bicara sama sekali, yang benar saja?badannya terasa pegal dan mengantuk di pojokan sana, kamar Yunjin luas dan Kai berdiri di pojokan?wkwk sangat memalukan.
Tetapi bukannya marah Kai justru memandangi wajah imut dan gemas wanitanya yang sedari tadi terlihat sedang berfikir dan menangis.
Kai ingin sekali merangkul Yunjin tapi nanti takutnya di tendang trus di mutilasi wkwk jadi, Kai memberi waktu wanitanya untuk berfikir dan berharap dia memaafkan Kai.
10 menit kemudia Yunjin mengusap air matanya dan melihat Kai yang duduk di pojokan sedang ketiduran di sana, Yunjin merasa tidak tega dan memanggil nama Kai.
Namun Kai yang asyik tidur tidak mendengar panggilan dari wanitanya tersebut, Yunjin menghampiri Kai dan mengecup kening Kai dengan mengucapkan kalimat "im sorry bby."
Kai yang menyadari itu langsung membuka mata meski sedikit burem karena belum cukup nyawa.
Kai tersenyum kearah Yunjin dengan mata sedikit sipit karena sedang mengantuk.
Yunjin menyuruh Kai untuk tidur di ranjang miliknya karena merasa bersalah telah menghukumnya.
Kai menuruti permintaan Yunjin untuk tidur siang di ranjangnya tetapi Kai malah menarik tangan Yunjin dan membuat Yunjin berbaring di sampingya.
"Kenapa lagi?" tanya Yunjin.
"Kamu harus menemaniku tidur siang sekarang karena tadi kau sudah menghukumku."ucap Kai dengan nada suara berat karena sedang mengantuk.
"Hmm ya." singkat Yunjin.
Yunjin mengambil posisi yang nyaman yaitu berada di pelukan lelakinya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sangat sangat nyaman bukan?
Waktu berlalu, jam menunjukkan pukul 17:00 mereka tertidur sangat pulas tanpa mengganti posisi sama sekali.
Kai mencoba bangun perlahan membuka matanya dan langsung mengecup kening wanitanya dan tersenyum, Kai terus memandangi wajah wanitanya tersebut dengan sesekali mengecup kening Yunjin.
Waktu sudah hampir magrib Kai mencoba membangunkan Yunjin karena dari tadi Yunjin dan Kai belum makan sesuap nasi pun.
Yunjin dan Kai beranjak dari tempat tidur mengambil handuk untuk melakukan mandi sore.
Kamar mandi di rumah Yunjin tidak satu, jangan berharap mereka mandi bareng yaa, belum waktunya.
Beberapa menit kemudian mereka turun menuju meja makan, disana sudah tersedia banyak makanan karena bibi mengetaui Kai dan Yunjin belum makan sebelum tidur tadi.
"Silahkan makan tuan dan nyonya." menyiapkan piring . "Makasih bi." ucap Kai dan Yunjin bersamaan.
di tengah tengah makan Yunjin menginginkan sesuatu yang harus Kai turuti.
"Kai?" panggil Yunjin.
"Hmm?" jawab singkat karena sedang makan.
"Mau beli es krim." merengek Yunjin.
"Haaa?kek anak kecil saja minta gituan, mau es krim punya ku ngga?gabisa habis malah." mengejek Kai.
"Apaa?" dengan polos Yunjin menyakan itu ke Kai.
Kai meraih tangan Yunjin dan menempelkan pada adik nya itu.
"Ihh apaan sih, orang serius juga." mengalihkan tangan dari adiknya Kai. "mau anterin ga?kalau gamau yasudah,aku beli sendiri."
"Iya iya wanitaku kemanapun kamu pergi aku selalu mengantarmu." senyum Kai.
