🍂7 | marah

899 8 0
                                    

Di Kantor...

Kai berada di ruang kerjanya, Yuna lagi lagi merencanakan untuk datang ke ruangan Kai untuk merayunya, karena Yuna tidak melihat ada calon istrinya Kai ada di sebelahnya. Yuna mengambil kesempatan untuk mendekati Kai. Yuna tidak kapok kapok dengan Yunjin melabrak nya kemarin.

Sebelum masuk Yuna melepaskan jaket yang di kenakannya karena Yuna sangat memakai baju yang ketat supaya Kai tergoda dengannya. Yuna pergi ke ruangan Kai dengan membawakan kopi padahal Kai tidak memintanya. Membawakan kopi juga bukan tugasnya, tugasnya hanya sebagai sekretaris untuk membantu Kai bekerja.

Tok.. Tok... Tok... (Yuna mengetuk pintu ruangan Kai).

"Masuklah." Ucap Kai sambil sibuk memainkan benda perseginya yaitu Laptop.

Yuna masuk dan langsung memberikan Kopi itu kepada Kai dan Yuna dengan tidak sopannya duduk di meja Kai itu. Tidak marah justru Kai malah tergoda dengannya.

Kesempatan itu tidak di buang sia sia oleh Yuna, Yuna terus merayu Kai dan menciptakan bibir keduanya menjadi satu.

Selang beberapa menit Kai menyudahi lumatannya dan Kai menyadari bahwa Yunjin tumben tidak datang ke Kantornya. Padahal Yunjin bila siang slalu datang untuk makan siang dengan Kai, ada apa ini?!.

Kai pun akhirnya menyuruh Yuna untuk meninggalkan ruangannya dan melanjutkan pekerjaannya, karena Kai menyadari ada yang tidak beres dengan calon istrinya itu.

Kai mengambil benda kotak yang berada di atas mejanya dan mengirim pesan kepada Yunjin, tidak kunjung mendapat balas Kai pun menelepon Yunjin berulang kali sampai Kai kesal di buatnya.

Kai mencoba menghubungi Yunjin tapi tidak kunjung di angkat oleh Yunjin membuat Kai khawatir.

Dengan wajah khawatir dan sedikit kesal Kai pun akhirnya memutuskan untuk pergi kerumah Yunjin.

******


Yunjin membiarkan teleponnya itu berbunyi terus menerus tanpa ada niatan untuk membalasnya, karena Yunjin tau itu pasti telepon dari si playboy itu, siapa lagi kalau bukan Kai calon suaminya.

Yunjin masih duduk di atas ranjangnya dan tidak mau sedikitpun turun untuk makan, entah mengapa sejak kejadian kemarin membuat Yunjin sangat kecewa.

Yunjin bahkan belum mandi dan membuat penampilan nya berantakan atau acak acakan.

******

#Dirumah Yunjin

Kai datang dengan mobil sport putih miliknya dan langsung mengetuk pintu rumah Yunjin sambil tergesa-gesa.

Tok.. Tok.. Tok.. ( Kai mengetuk pintu rumah Yunjin)

Ketika pintu di buka Kai pun langsung memeluk Bibi ia mengira Bibi ada Yunjin, astaga dalam situasi begini bisa bisanya salah orang.

"Maaf bi, saya kira Bibi tadi Yunjin." Ucap Kai malu malu.

"Tidak papa Tuan. " Ucap Bibi.

"Eh Yunjinnya dimana bi?dari tadi Yunjin gak angkat telepon dari saya. " Tanya Kai.

"Iya Tuan, dari pagi tadi Non Yunjin gamau keluar kamar bahkan belum makan sedikitpun, saya takut Non Yunjin sakit." Bibi menjelaskan apa yang terjadi dengan Yunjin.

"Baiklah bi, bolehkah saya masuk?? Saya akan memenangkan Yunjin." Tanya Kai.

"Iya Tuan silahkan." Bibi mengizinkan Kai masuk.

ga kebayang sih malunya kek mana, bibinya juga hoki banget ya bisa di peluk cowo tampan dan gagah wkwk.

Kai  menuju kamar Yunjin dan langsung membukanya tanpa mengetuk pintu karena kebetulan pintu kamar Yunjin tidak di kunci. Yunjin tidak menyadari bahwa Kai sedang ada di kamarnya.

Kai masuk dan kaget atas apa kondisi Yunjin saat ini, kamar berantakan, Penampilan yang acak acak an.

Kai bertanya pada Yunjin apa yang terjadi, tetapi sepertinya Yunjin masih belum menyadari kedatangan Kai.

Kai menepuk bahu Yunjin dan Yunjin pun kaget di buatnya, seketika Yunjin marah karena Kai masuk kamar tanpa seizinnya dan langsung melempari Kai dengan bantal atau barang barang yang ada di sekitarnya.

Kai bingung atas kelakuan Yunjin, ada apa ini?! Bukannya menenangkan Yunjin, Kai justru balik marah ke Yunjin karena perbuatannya barusan.

"Apa yang kau lakukan?." dengan emosi Kai bertanya pada Yunjin.

"Apa yang kau lakukan disini, cepat pergi." Yunjin menangis dan lagi lagi melempar bantal pada Kai.

Kai  luluh pada Yunjin karena Kai tidak bisa melihat calon istri nya itu menangis, Kai harus bisa mengontrol emosinya.

Kai perlahan lahan mendekati Yunjin dan Kai duduk di sebelah Yunjin, Kai mencoba menenangkan Yunjin dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

"Sayang?." Panggil Kai dengan lembut dan sabar.

"Apa?kenapa kau datang kesini, aku benci denganmu!." Kasar Yunjin.

Kai bertanya kenapa Yunjin bisa benci padanya padahal kemarin hubungan mereka baik baik aja. Kai mencoba berbicara dengan lembut dan tidak menggunakan emosinya.

"Bisa bisanya kamu tanyakan padaku apa yang terjadi?" Yunjin bertanya pada Kai.

"Kenapa sayang? Aku buat kesalahan apa?." Tanya Kai dengan wajah yang bingung.

"Kamu kemarin malam kemana?" Tanya Yunjin dengan menatap tajam mata Kai.

" Ee... E... Di rumah sayang." Jawab Kai.

"Tidakkkk!." Yunjin berbicara dengan kasar pada Kai.

"Kamu kemarin dari kantor ngga langsung pulang kan?" Tanya Yunjin dengan marah.

"Lho yang kok kamu tau?" Tanya Kai dengan bingung.

Yunjin pun menangis dan Kai mencoba menenangkan Yunjin dengan memeluknya. Tetapi pelukan Kai di hempas kasar oleh Yunjin.

"Gausah peluk peluk aku, kamu kemarin malam melakukan hubungan seks dengan seorang perempuan di suatu club kan?? JAWAB!!!! Ga ingat ya kalau kamu udah punya aku,calon istrimu??haaa?! Iya aku tau kamu maniac seks,play boy, digemari banyak wanita, tapi stoppp!! Kamu udah punya aku yaitu CALON ISTRIMU, aku bisa aja kok ngadu ini semua sama mami papi, tapi aku gamau mereka khawatir. " Berteriak Yunjin sambil menangis.

Kai pun kaget atas apa yang Yunjin katakan "kamu tau darimana sayang?!"

" Ga penting aku tau dari mana? Aku cuma minta kamu jujur sama aku!." Yunjin masih menangis sesegukan.

Dengan menghela nafas panjang Kai pun berani jujur pada Calon istrinya itu.

"Hmm iya sayang maafin aku, aku kemarin khilaf kok beneran, aku cuma stress aja sama kerjaan aku, tapi aku gak memasukkan adikku pada lubang jalang itu sayang, aku mohon percaya sama aku ya?aku janji deh gak akan lakuin itu lagii." Kai duduk di bawah Yunjin memegang tangan Yunjin dan berharap Yunjin memaafkannya.

"Kamu duduk di pojokan,aku mau pikir pikir dulu." Yunjin menyuruh Kai.

"Taa... Ta.. Tapi, eh iyadeh sayang iya." Dengan sedikit kesal Kai pun melakukan apa yang Yunjin minta.

20 menit berlalu.....

*
*
*
*
*
*

Makasih yang udah baca, jangan lupa follow.

Sexy Husband l Kim Jong InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang