Part 3

1.3K 74 2
                                    

Hari ini Nia akan menghadiri acara pernikahan Liam dan Michelle. Ia sendiri kini sedang duduk di depan meja rias dengan Laura yang berdiri di belakangnya, sibuk meng-curly rambut gadis itu. Wajahnya sendiri sudah cantik dengan polesan make up hasil tangan Laura.

"Selesai!!" Seru gadis itu setelah selesai dengan pekerjaannya.

"Nah sekarang, ayo ganti bajumu," Laura sibuk membantu Nia mengenakan dress berwarna nude dengan kerah sabrina yang panjangnya semata kaki, lalu mengancingkan ritsletingnya.

Setelah selesai, ia berkaca di cermin full body yang ada di pojok kamar dan melihat penampilannya.

Setelah selesai, ia berkaca di cermin full body yang ada di pojok kamar dan melihat penampilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagaimana?" Tanya sahabatnya yang ikut memperhatikan dirinya di cermin.


"Laura, it's really perfect! Aku merasa seperti princess di Disney," Puji Nia dan merangkul sahabatnya itu. 

"Of couse! Kamu akan kubuat secantik mungkin, Chris pasti suka padamu," sahutnya.

Laura sendiri juga tak kalah cantik. Dengan dress berwarna peach yang pas membalut tubuh mungil dan riasan lembut pada wajahnya, ia terlihat semakin cantik. Ia juga akan hadir, karena Mamanya yang seorang designer dan sering terlibat kerja sama dengan Michelle sebagai model pakaian rancangannya juga di undang ke acara pernikahannya. Sungguh suatu kebetulan.

Setelah siap, mereka pun turun ke lantai bawah. Disana sudah ada Reynald dan ibu sedang duduk di ruang keluarga. Melihat mereka berdua, ibu segera bangkit dan menyongsongnya dengan gembira.

"Ya Tuhan, anak-anak gadisku cantik sekali hari ini, iya kan Rey?," Tanya ibu kepada Rey. Cowok itu tersenyum mengangguk dan iapun juga terlihat tampan dengan jas berwarna navy yang dikenakannya. Laura merona ditatap sedemikian rupa oleh cowok ganteng itu.

"Laura benar-benar make up artist yang handal, bu," puji Nia sembari melirik sahabatnya. Gadis cantik itu mengangguk sumringah, "Nia kudandani dengan cantik, karena Bibi sebentar lagi akan punya menantu, aauch!!" Laura menjerit ketika tangan Nia mencubit lengannya.

"Ibu, kami pergi dulu," Nia mencium pipi ibunya, diikuti oleh Laura.

"Baiklah kalau begitu. Rey hati-hati dijalan, jangan sampai dua anak gadis ibu lecet. Paham?"

"Siap ibu!!"

*****

Whiteface Resort, Lake Placid, NY

Whiteface Resort, Lake Placid, NY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adore You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang