Part 3.| Sebuah Kecupan.

30 12 1
                                    

Jangan lupa Voment nya guys!

Absen jam berapa kalian baca bagian ini?

Dari kota apa?

Kuy baca!

Huh! Sial sekali hidupku! Harus diangkat menjadi Ratu! Dan sekarang? Aku juga sudah menjadi istri dari seorang Areez yang benar-benar musuh terbesarku selama ini.

Kududukkan diriku dikursi yang berhadapan dengan meja rias.

Sambil membersihkan make up yang terasa tidak nyaman ini dari wajahku, aku tetap mendumel tiada henti.

Tidak lama kemudian, pintu kamarku diketuk dari luar.

Tok...tok....

"Sebentar!"

Segeraku buka pintu kamarku yang sudah di ketuk-ketuk seperti orang kesurupan.

"Bisa diam tida--"

Belum selesai kekesalanku terlampiaskan, sudah bertambah kesal saja diriku. Disaat orang yang berdiri dihadapanku saat ini adalah.....

AREEZ!

Ya, dia Areez. Musuh terbesarku.

"Ada apa kau kesini!"

Bukannya menjawab, dia malah memutar matanya, meneliti setiap sudut kamarku.

Lalu tidak lama kemudian, dia kembali menatapku, dengan tatapan remeh.

"Cih! Ini kamar mu? Kecil sekali! Interior nya juga kelihatan ketinggalan Zaman sekali!"

Mendengar ocehannya itu, kulebarkan bola mata dan mulutku secara bersamaan.

Kenapa lelaki ini malah mengomentari kamarku? Keterlaluan sekali!

"Kau--"

Tiba-tiba saja, dia nyelonong masuk kamarku tanpa permisi. Semakin membuat diriku jengah dengan sikap nya.

"Untuk apa kau memasuki kamarku? Kau tidak punya kamar sendiri? Begitu!" Ketusku, sambil menampilkan wajah kesal.

"Hei, santai dulu! aku kesini karna akan tidur di kamar mu--"

Segera ku potong ucapannya, dengan kata-kata yang mewakili keterkejutan ku.

"APA! TIDUR DIKAMAR KU? KAU GILA YA--"

"Aku ini suamimu kalau kau lupa." Sahut nya santai, dengan tubuh yang direbahkan di kasur kesayanganku.

Ku kepalkan tanganku, lalu segeraku hampiri Areez sialan itu dan kutarik tangannya agar dia segera bangkit dari kasurku.

"Heh! Sini kau! cepat pergi dari kamar ku! Kamarku ini sangat suci kau tahu!"
Teriakku tepat didepan wajahnya.

"Hei! Jadi kau pikir, aku ini haram? Begitu? Sialan kau! Durhaka terhadap suami sendiri!"

Aku mendelik, durhaka terhadap suami? Hih! Sangat menjijikan!

"Kau yang membicarakan dirimu sendiri haram, jadi itu keinginanmu sendiri!"

"Sekarang kau pergi dari kamarku! Dan tidur dikamarmu sendiri! Jangan harap kau bisa tidur dikamarku yang suci!"

"Aku tidak mau!"

"Pergi, Areez!"

"Tidak!"

"Cepat pergi!"

"Aku tidak mau!"

"AREEZ! CEPAT PERGI DARI KAMARKU, SEKARANG!"

Tiba-tiba saja, sebuah kecupan mendarat di bibirku, dan pelakunya adalah....

"AREEZ! KAU MENGAMBIL CIUMAN PERTAMAKU! HIKSSSS....KAU JAHAT!"

"Salahmu sendiri, selalu mengoceh tiada henti. Jadiku cium saja bibirmu itu, dan juga kau kan istriku, jadi tidak masa--"

"AREEZ SIALAN! KEMARI KAU! AKAN KU POTONG NAGA KESAYANGANMU ITU!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Huh! Sungguh membagongkan sekali pasangan yang satu ini.

Jangan Lupa Vote sama Komen nya guys! Makasih!😉❤

See you di next part berikut nya!👉😄

King Of The Queen Fantasy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang