Part 5.| Bertengkar lagi.

24 11 0
                                    

Jangan lupa Vote nya ye! Jangan pelit-pelit amat sama gue! Selamat membaca guys! 😉🙏🏻

Pagi hari.....

Kuregangkan tubuhku yang terasa sangat linu ini.

Setelah kejadian jatuh mencium lantai, aku merelakan Areez sialan itu tidur satu kasur, satu kamar, dan satu selimut denganku.

Tentunya hanya terpaksa!

Ingat ya!

Hanya T-E-R-P-A-K-S-A!!!!!

Kulirik Areez yang masih Molor di kasurku, dengan selimutku yang masih menutupi tubuh kekarnya itu.

Segeraku tarik selimutku yang masih bertengger nyaman ditubuhnya. Karna tarikanku itu, membuat Areez langsung bangun dari tidur Tampannya.

"Kau! Menganggu tidurku saja! Awas! Aku ingin tidur lagi!"

Belum juga dia kembali merebahkan tubuhnya, sudahku tendang saja betis nya itu.

Entah karena nyawanya masih belum terkumpul, atau memang kekuatannya yang hanya sebatas debu itu.

Tubuhnya langsung saja terhuyung kedepan, jika dia tidak memegang pembatas kasur, mungkin di pagi hari ini dia akan berteriak kesakitan.

Kasihan.

"Enak saja kau ini! Kau lihat jam tidak? Ini sudah jam 10 pagi! Dan kau? Masih ingin tidur! Tidak waras!" KuCerca dia dengan banyak ocehan, membuat dia harus melebarkan bola matanya.

Dengan langkah gontai, dia bangkit dari kasurku.

"Aku akan mandi dulu." Ucapnya tiba-tiba, padahal aku tidak bertanya.

"Kau kira aku perduli? Begitu?" Dia mendelik.

"Kau lupa? Jika kau sekarang istri ku. Jadi.....Siapkan bajuku!" Mendengar itu, aku melebarkan bola mataku dan mulutku dengan lebarnya.

"Kau menyuruhku?" dia mengangguk mantap.

"Tentu saja! Kau kira aku menyuruh pembantu? Tentu saja kau!"

"Kau ingin tahu jawabanku?" Dia mengangguk lagi, dengan wajah PD nya.

"Jawaban nya....."

"AKU TIDAK MAU! PUAS KAU!"

******

Dengan wajah juteknya, dia duduk disebelah kursiku.

Saat ini. Aku, Ibuku, ayahku, dan tentunya Areez. Sedang duduk ber-empat di meja makan.

Tentunya untuk makan, bukan untuk buang air.

Aku bercanda!

"Kalian kenapa bisa bangun tidur jam 10 pagi? Apakah kalian terlalu lama Bertempur Semalaman?" Cetus Ayahku, menciptakan kekesalan dalam diriku.

"Ayah!" Sentakku.

Bukannya ikut kesal atau apa, Areez hanya melirikku dengan senyuman menyebalkan nya.

Tiba-tiba saja, feelingku berkata jika Areez akan berbuat sesuatu yang membuat ku kesal bukan main.

Benar saja.

Areez langsung berulah.

"Iya, Yang mulia. Semalaman kami Bertempur tiada henti! Sebenarnya aku sudah kelelahan tadinya, tapi Rora masih ingin. Jadi ya begitu...." Ucapnya dengan wajah yang dibuat semelas mungkin.

Aku mendelik, merasa tidak terima dengan ucapan nya. "Tidak! Areez boh--"

Ibuku menggeleng-geleng, sudah seperti kepala anjing saja. Upsss!

"Tidak kusangka, jika Aurora bisa seganas itu. Semoga kalian segera mendapat kan anak ya!" mendengar itu, aku semakin naik pitam.

Baru saja Areez membuka mulutnya untuk berbicara omong kosong lagi, aku langsung menabok bibir seksinya itu.

PLAK!

"Aww! sakit, Rora!" Pekiknya membahana, membuat ku tertawa puas.

"Salahmu sendiri, berbohong yang tidak-tidak!"

"Durjanah sekali kau ini terhadap suami sendiri!" dia masih saja mengumpat diriku.

Sadis.

Tanpa memperdulikan kedua orang tuaku, kami bisa-bisanya bertengkar didepan ayah dan ibuku.

"Aku tidak perduli! Kau suami tidak berguna!"

"Terserahmu sajaa! Yang pasti, aku tertekan memiliki istri sepertimu!"

"Apa katamu!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Berantem mulu, heran ama pasangan satu ini:v

Jangan lupa Vote komen nya guys! See you! 🙏🏻😉❤

King Of The Queen Fantasy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang