Part 17.| Anak panah beracun.

8 1 0
                                    

Jangan lupa Vote nya guys, Terimakasih😉

Btw kalian baca bagian ini jam berapa?

Sudah dua pekan, Eric belum juga kembali. Entah kemana keberadaan dirinya, intinya kami semua sudah mencarinya.

Setelah perang itu selesai, Eric tidak kembali ke istana, dan itu sedikit janggal.

Saat ini aku sedang duduk sendiri di ayunan taman, menikmati sepoi sepoi angin disiang hari ini.

Damai. Sangat damai.

Srekkk.

"Awww!"

Tidak kusangka, dan entah dari arah mana. Sebuah anak panah langsung menancap dilengan kiriku.

Itu adalah anak panah beracun!

Kucabut anak panah itu, dan ada kertas yang menggulungnya.

Kubuka kertas berwarna putih itu.

Dan mulai membaca dengan perlahan, walaupun penglihatanku sedikit buram, sepertinya efek dari racun di panah tadi.

"Akan ada bencana yang menyerang istana Martanesia. Bersiaplah!"

Setelah selesai membaca kata terakhir, kepalaku serasa berputar putar, lalu aku pun tidak sadarkan diri.

••••••
"Awsss!" Sakit dan pusing, itu yang pertama kali kurasakan disaat membuka kedua mataku.

"Rora, kau sudah sadar?" Areez, segera bangkit lalu mendudukkan dirinya disebelahku.

Setelah agak lama menyesuaikan rasa sakit dan pusing itu, aku Mengangguk singkat.

"Aku kenapa, Areez?" Tanyaku. Rasanya aku sudah tertidur begitu lama sampai sampai badanku sakit semua.

"Kau sudah tidak sadarkan diri 3 hari, Rora. karena Racun yang mengenai tubuhmu itu adalah racun mematikan, untung saja aku cepat melihatmu ditaman saat itu, atau kemungkinan kau sudah tiada." mendengar perkataan Areez, aku menjadi ingat kepada kertas yang saat itu kubaca.

"Dan ya, kau juga sudah membaca surat itu. Kurasa, ini memang penghianat kerajaan, dan aku sedang menyelidiki nya." seperti mengetahui isi kepalaku, Areez langsung menjelaskan nya.

Tiba tiba saja, kepalaku seperti berputar putar.

"Aww!"

"Rora!"

"Kau kenapa Rora? Ada yang sakit?" aku mengangguk.

"Kepalaku, awss!"

Areez pun membaringkan tubuhku, agar aku bisa beristirahat.

"Kau istirahat saja dulu, keadaanmu belum pulih, Rora." aku mengangguk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dah lama gk update cerita nih guys😌

Jangan lupa vote nya sayang, makasi dah mampir😉💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King Of The Queen Fantasy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang