Part 8.| Cemburu karna mimpi.

13 7 0
                                    

"Kenapa bisa kau pernah ada hubungan dengan Laki-laki seperti itu?" Pertanyaan itu lagi, sudah berkali kali dia melontarkan pertanyaan itu.

Kubalikkan badanku berbaring miring menghadap Areez.

Ya, aku dan Areez tidur bersama.
Tentunya dengan bujukan maut Areez.

Kutatap kedua matanya yang kehijauan itu, dengan posisinya yang tidur menyamping menghadapku.

"Kau serius ingin tau?" Tanyaku kembali memastikan.

Dia mengangguk cepat. "Tentu saja mau. Kau kan istriku, jadi aku berhak tau!"

Huft! Posesif sekali!

Ku putar bola mataku malas, malas mendengar perkataan itu lagi.

"Ceritanya panjang....." Aku mulai bercerita dari awal aku dan Eric bertemu.

(Gak ada cerita nya, wkwkwk:)

"Jadi begitu ceritanya..." Kuakhiri ceritaku yang begitu panjang.

Saatku melirik Areez, dia malah terlihat damai menutup kedua matanya.

Sial! Aku lelah bercerita, dia malah tertidur dengan damainya.

"Bodoh! Dia malah tertidur! Areez sialan!"

******
"Kau darimana saja? Aku mencarimu dari tadi!"

Saat aku baru saja masuk kekamarku dari pemandian, Areez langsung menarikku kedalam pelukannya. Dia memeluk pinggangku posesif.

Kerutan didahi dan alisku langsung muncul. Kenapa Areez tidak seperti biasanya? Aneh. Gumamku.

Areez mendusel-duselkan kepalanya dileherku, membuat diriku semakin heran saja.

"Kau kenapa? Apa kau sudah tidak waras?" Bukannya menjawab, Areez semakin mengeratkan pelukannya dipinggangku dengan posesif.

"Hey! Kau kenapa?" Areez mendongak, menatap wajahku dengan intens.

Lalu dia berucap.

"Aku bermimpi kau diculik oleh Eric. Lalu kau dijadikannya Istri. Jadi aku tidak ingin kau berada jauh dari sisiku!" Tekannya dinada akhir.

Kuputar bola mataku malas.

Hanya karna mimpi, dia bisa se-posesif seperti ini.

Idiot!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Wkwkwkwk:v jarang-jarang ya si Areez manja kek gitu sama Rora, jadi gemesh deh!!!!

See you next part guys! Babayyyy!

King Of The Queen Fantasy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang