Teman

128 23 2
                                    

Chris harus pergi ke kampus, sementara Hyunjin tidak mungkin kembali ke kampusnya setelah apa yang terjadi padanya sebelum bertemu Chris.

Karena Hyunjin juga tidak punya rencana, jadi Chris menawari Hyunjin untuk ikut dengannya. Tadinya Hyunjin menolak, tidak mau menganggu, tapi Chris sedikit memaksa jadi pada akhirnya Hyunjin ikut.

Ternyata Chris cukup populer, sebenarnya wajar jika dilihat dari wajahnya yang rupawan dan sifatnya yang baik.

Chris mengenalkan Hyunjin pada dua teman dekatnya, Minho dan Changbin. Sama seperti Chris, mereka juga orang baik. Meskipun Minho suka memukul dan mengomel, tapi dia perhatian.

“Hyunjin, ga suka pedes ya? Dari tadi makanannya diliatin doang”

Dia orang pertama yang sadar kalau Hyunjin tidak bisa makan makanan pedas.

“Eh, sorry. Gue main pesen aja, tadi lupa tanya. Gue pesenin lagi ya?” tawar Changbin, memang dia yang memesan makanan untuk teman-temannya hari ini.

Hyunjin menggeleng, merasa tidak enak kalau harus merepotkan Changbin. “Ngga usah, ini aja gapapa. Ngga terlalu pedes kok.”

Chris menggeser piring di depan Hyunjin ke tengah meja, agar Hyunjin tidak memakannya. “Jangan dipaksa, nanti sakit perut kalo ga biasa makan pedes. Bin, sana pesenin lagi.”

Changbin mengangguk, pergi memesan makanan yang baru untuk Hyunjin. Chris dan Minho sadar betul kalau Hyunjin merasa tidak enak hati.

“Santai aja, lain kali lo yang pesenin kita makanan,” celetuk Minho.

Hyunjin mengangguk semangat, lalu sadar kalau sekarang dia hanya pegang uang tunai tidak lebih dari 50.000 won. Masih ada kartu kredit dan debit, tapi Hyunjin tidak ingin menggunakannya.

“Um…. Chris, tau café atau resto yang mau nerima karyawan tanpa ijazah ngga?”

“Lo mau cari side job? Kebetulan gue ada kenalan, kalo ngga sibuk selesai kelas terakhir gue anter ke tempatnya,” sahut Minho.

“Tuh, denger sendiri kan? Udah lo tenang aja, itu urusan gampang,” balas Chris.

Lagi-lagi Hyunjin hanya bisa mengucap banyak terima kasih.

Tiba-tiba teringat ucapan Chris tempo hari.

Ternyata benar, bodoh sekali Hyunjin sempat berniat mengakhiri hidup, padahal bisa saja Tuhan sudah merencanakan bahagia Hyunjin besok atau besoknya lagi.

Dunia Hyunjin seperti runtuh saat kedua orang tuanya mengusir Hyunjin dari rumah untuk sesuatu yang tidak pernah Hyunjin lakukan, tapi takdir tidak berhenti di sana.

Buktinya sekarang dunia Hyunjin mulai berwarna lagi sejak bertemu Chris.

TBC

Broken Beyond Repair - Hyunjin CentricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang