Makan Malam

132 24 2
                                    

Hyunjin diberi tempat duduk antara Chris dan ibunya.

Selain mereka, masih ada Hannah dan ayah Chris yang baru saja pulang dari kantornya.

Mereka berlima duduk rapat di depan meja makan bundar.

Ibu Chris sibuk mengambilkan nasi dan lauknya untuk suami tercinta, sementara Hannah dan Chris melayani diri sendiri.

"Nah, yang ini untuk Hyunjin. Makan yang banyak, jangan malu-malu. Temen Chris yang lain juga sering kok makan di sini."

Ibu Chris baik sekali, mengambil makanan untuk Hyunjin sebab Hyunjin tampak sungkan.

Hyunjin tersenyum kecil pada wanita cantik itu.

Di depannya sekarang sudah ada sepiring nasi dan lauk, porsinya agak menumpuk.

"Ngomong-ngomong, ibu belum pernah ketemu Hyunjin ya?"

Hyunjin tidak tahu harus jawab apa, jelas saja tidak pernah sebab Hyunjin juga baru kenal Chris hari ini.

"Kita kenal juga belum lama, Bu. Makanya Chris baru ajak dia ke rumah sekarang."

"Kamu mah Chris yang dikenalin temen mulu, kapan ke sini bawa pacar?"

"Ga laku kali dia, Yah."

"Ini anak kecil ikut-ikutan aja."

Hyunjin menonton interaksi keluarga kecil Chris dengan seksama, hati kecilnya dicubit.

Tiba-tiba saja teringat kedua orang tuanya.

Apa mereka memikirkannya?

Apa mereka mencarinya?

Ah... Mungkin tidak.

Karena terakhir kali melihatnya mereka memalingkan wajah, seolah tidak sudi bertatap mata dengan Hyunjin lagi.

Sakit sekali rasanya.

"Hyunjin? Kenapa, Nak? Kok ga dimakan itu makanannya?"

Suara lembut ibu Chris menarik Hyunjin dari lamunan.

Wanita itu menatapnya cemas, hati Hyunjin menghangat.

"Keluarga Chris harmonis ya, saya jadi iri."

"Kok iri? Memang keluarga kamu kenapa? Eh, haduh maaf, kok saya jadi ga sopan tanya-tanya masalah pribadi ya."

"Gapapa kok, Tan. Um... keluarga Hyunjin ya? Hyunjin... udah ngga punya siapa-siapa"

Semua mata menatap Hyunjin, tertegun, perasaan iba muncul tanpa diminta.

Ibu Chris lalu mengusap tangan Hyunjin lembut.

"Maafin Tante ya, Hyunjin jadi sedih deh. Kalau Hyunjin mau, kamu boleh kok anggap Tante seperti ibu kamu sendiri."

"Yaa, Om juga ga keberatan loh tambah anak satu, mana lebih ganteng daripada Chris pula. Lumayan kan Om bisa pamer."

Hyunjin tersenyum kecil.

Celotehan ayah Chris membuat suasana mencair lagi.

Chris tampak menimpali tidak terima karena diledek ayah.

Hannah menambahi dengan jahil, kalau dia mau tukar kakaknya itu dengan Hyunjin saja.

Hyunjin tidak tahu hari esoknya akan seperti apa, paling tidak hari ini Hyunjin tidak menyesal membatalkan niatnya sebab Hyunjin jadi bisa bertemu Chris dan keluarganya.

'Tuhan, kalau saya coba berdiri sekali lagi, tolong jangan patahkan hati saya lagi, sebab saya mungkin tidak sanggup menahan sakitnya untuk kali kedua.'

TBC

Broken Beyond Repair - Hyunjin CentricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang