chapter 1

5.8K 297 25
                                    


"Ge... Kau mau kemana? aku akan mengantarmu, biar bagaimanapun sebentar lagi kita akan menikah, aku akan menjadi suamimu" wang yibo meraih tas miliknya di sofa ruang kerja xiao zhan.

Xiao zhan tak mengindahkan panggilan wang yibo, dia tetap melangkah lurus berjalan menuju lift.

"Ge, kenapa diam saja. Aku membawa mobilku hari ini, kita bisa berjalan-jalan sebentar" wang yibo meraih pergelangan xiao zhan.

Xiao zhan menyentak kasar pegangan tangan wang yibo.

"Hentikan" xiao zhan meninggikan suaranya.

Wang yibo terdiam, dia menatap wajah zhan yg penuh dengan guratan emosi

Ting, pintu lift terbuka.

Wang yibo tersenyum dan mendorong pelan bahu zhan ke dalam
"Baiklah-baiklah, aku tak akan memaksamu ge"

Xiao zhan mengalihkan pandangannya. Menjauhkan tubuhnya dari wang yibo.

"Ge, bagaimana kalau pergi makan malam?" Wang yibo kembali memecahkah keheningan di antara keduanya.

"Aku tidak lapar" dengan nada dinginnya.

"Bagaimana kala-"

"Hentikan wang yibo, aku tidak mau. Jangan memaksaku. Apa kau idiot?" Zhan menyentak wang yibo di hadapannya.

Wang yibo kembali tersenyum "baiklah-baiklah,, gege jangan marah" wang yibo hendak meraih tangan zhan, tapi zhan menjauhkan tangannya.

Wang yibo memandang miris,

Apa kau masih belum bisa menerimaku ge?

Wang yibo menyandarkan punggungnya di dinding lift yg dingin.

Sebaiknya aku tak mengusiknya dulu, mungkin dia lelah karena seharian bekerja. Pikirnya.

Zhan hanya terdiam dengan wajah kesalnya. Dia tak ingin menatap wang yibo sama sekali.

Setelah sampai di parkiran, xiao zhan hendak masuk ke dalam mobilnya sendiri.

Wang yibo segera menarik pergelangan tangan zhan dengan keras.

"Ge, aku akan mengantarmu. Kenapa kau masuk mobilmu sendiri?" Wang yibo menatap wajah xiao zhan dengan.

"Aku bilang aku tak mau pergi denganmu, apa kau tuli? Pergilah" zhan mengibaskan tangannya.

"Kenapa ge? Bukankah sama saja pergi dengan ku atau tidak"

Zhan tersenyum miring, "kalau kau sudah tau apa bedanya, untuk apa kau masih memaksaku. Pergilah, aku tak ingin melihatmu" zhan hendak masuk mobil kembali.

"Ge, kenapa sikapmu begini? Sebentar lagi kita akan menikah. Apa kau masih belum bisa menerimaku?" Wang yibo menatap zhan dengan wajah sendunya.

Lagi-lagi zhan hanya tersenyum miring.

"Dari awal aku sudah tak menerima pernikahan ini, aku menolaknya. Aku sama sekali tak mencintaimu wang yibo. Pergilah carilah orang lain" zhan menyenderkan tubuhnya di samping mobil.

"Setuju atau tidak pernikahan kita akan tetap berlangsung ge, kedua orang tua kita telah mengaturnya. Masalah cinta, gege bisa mencintaiku setelah terbiasa. Aku berjanji tak akan memaksakannya ge. Aku benar-benar mencintai gege sejak pertama kali bertemu. Aku tulus" wang yibo masih menyakinkan.

Zhan tersenyum meremehkan

"Dengarkan aku wang yibo, cinta itu tidak bisa di paksakan. Meskipun aku menikah denganmu nanti, aku tetap tak akan bisa mencintaimu. Jadi lebih baik kau menolak semua ini dan cari orang yg dapat membalas cintamu" zhan memalingkan wajahnya malas.

"Tidak ge, aku hanya akan menikah denganmu. Aku tidak mau yg lain. Pernikahan kita akan tetap berlangsung ge. Apapun yg terjadi" wang yibo meyakinkan dengan tegas.

"Hahaha... Yaa.. aku tau kau memang selalu egois. baiklah, lanjutkan saja pernikahan ini, lagi pula aku tidak bisa menolak jika kau tidak bersedia bukan? Tapi jangan salahkan aku jika tidak akan ada kebahagiaan apa pun dalam rumah tangga kita. Aku tak bisa memberimu cinta" zhan masih dengan nada angkuhnya.

Wang yibo merasa sedikit lega, setidaknya pernikahannya dengan xiao zhan akan tetap berlangsung.

Wang yibo hendak memeluk zhan, tapi xiao zhan segera mendorong tubuhnya.

"Jangan menyentuhku, aku hanya mau menikahimu selama 3 tahun, setelah itu kita akan bercerai"

Deg

Jantung wang yibo terasa nyeri.

"Apa yg kau katakan ge? Kita belum memulai apapun, tapi kau sudah menyebut tentang perceraian?" Wang yibo memandang tak percaya.

"Jika kau tak mau, kau bisa mundur sekarang. Aku tak masalah. Biarkan saja perusahaan ayahku hancur, kami masih bisa hidup sederhana" zhan menjawab dengan yakin.

Tidak, wang yibo tak bisa mundur dari pernikahan ini. Dia sangat mencintai zhan. 3 tahun? Wang yibo yakin, selama 3 tahun ini pasti bisa membuat xiao zhan jatuh cinta padanya. Wang yibo akan berusaha.

"Baiklah ge, aku terima. Kita akan bercerai setelah 3 tahun" wang yibo tersenyum getir.

Zhan membolakan matanya, sial kenapa dia setuju-setuju saja. Harusnya dia menggagalkannya. Batinmnya

"Baiklah, lagi pula tak akan ada cinta di antara kehidupan rumah tangga kita. Dan aku tak mau di sentuh olehmu" zhan hendak membuka pintu mobilnya.

"Ge, kenapa kau begini. Apa aku kurang baik untukmu? Aku mencintaimu ge, aku yakin kau akan menerimaku nanti" wang yibo meraih sebelah tangan xiao zhan.

Zhan menyentakkan tangannya kembali.

"Lepaskan. Dan dengar. Sampai kapanpun aku tak akan pernah mencintaimu" zhan menunjuk wajah wang yibo.

"Kenapa? Katakan alasannya" wang yibo meraih pundak zhan.

Zhan menyentak pundaknya, dan tersenyum miring di hadapan wang yibo.

"Aku sama sekali tak akan bisa mencintaimu wang yibo. Karena aku telah mencintai orang lain"

Zhan pergi begitu saja, meninggalkan wang yibo yg memandangnya kepergiannya dengan sendu.

"Aku yakin, kau akan mencintaiku suatu saat nanti ge" wang yibo bergumam pelan.

Hah, perutnya sudah lapar, dia segera menjalankan mobilnya. Dia sudah menunggu xiao zhan di kantornya selama hampir 4 jam, setelah pulang dari kuliah tadi.

Berharap zhan mau makan malam dengannya.

Wang yibo terpaut usia lebih muda dari zhan 4 tahun, wang yibo berusia 20 saat ini. Dia masih di bangku kuliah.

Wang yibo dan xiao zhan di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. Kedua keluarga itu menjodohkan mereka demi keuntungan kedua perusahaan, apa lagi sekarang perusahaan keluarga xiao sedang dalam masalah. Jadi mereka dengan senang hati menerima perjodohan ini.

Keluarga wang justru menyambut pernikahan ini dengan baik, semenjak mereka memperkenalkan wang yibo dan zhan beberapa bulan lalu, mereka melihat putranya menyukai zhan. Jadi mereka berfikir akan lebih mengeratkan tali persaudaraan antara keluarga Wang dan Xiao, mengingat para kepala keluarga mereka berhubungan baik selama ini.

.
.
.

Zhan memarkirkan mobilnya di sebuah apartmen mewah, kawasan kota Beijing.

Dia memasuki apartmen yg bukan miliknya itu dengan santainya.

Seseorang yg berada di dalam apartmen itu menoleh ketikan pintu rumahnya di buka.

Lelaki itu tersenyum menyambut kehadiran zhan.

Zhan menghampiri lelaki yg duduk di sofa itu dengan tersenyum. Kemudian semakin mendekatinya dan memeluk bahunya dari belakang.

"Aku merindukanmu" zhan mencium pipinya.

Lelaki itu tersenyum dan mengusap lengan zhan yg memeluk lehernya dari belakang.

"Aku juga, baby bunny.."

Tbc
(1-4-22)

SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang