chapter 15

1.5K 214 58
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Deg

Jantung xiao zhan berdetak cepat saat ini. Bahkan kedua irisnya membulat karena keterangan yang mendadak itu.

"Ap- apa yang kalian katakan?"

"Benar, anda memang sedang hamil saat ini. Ini situasi yang jarang terjadi, tapi biar bagaimana pun, ini adalah sebagian dari anugrah tuhan yang di berikan pada anda. Selamat" dokter itu tersenyum dan pergi meninggalkan ruangan.

Ruangan masih hening karena tak satu pun dari mereka yang berbicara.

"Kau tau semua ini dan diam saja?" Xiao zhan menoleh dengan tatapan yang penuh kekecewaan.

Wang yibo tak sanggup melihat mata itu, dia menunduk.

"Maaf" wang yibo menunduk.

"Aku ingin menggugurkannya" datarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin menggugurkannya" datarnya.

Wang yibo mendongak, "apa yang kau katakan? Zhan, ini tentang nyawa"

"Kenapa memangnya? Aku tidak ingin bayi ini, dia hanya sebuah kesalahan." Dingin xiao zhan.

Wang yibo menggeleng, "tidak, tidak ada yang perlu di gugurkan. Bayi itu, akan tetap ada dalam perut mu sampai dia lahir" putus yibo.

Xiao zhan menoleh, "apa hak mu? Ini tubuh ku, aku yang berhak memutuskannya, sejak awal hubungan kita hanya sebatas kontrak" balas zhan.

Wang yibo menatap xiao zhan "ini putra ku juga kalau kau lupa. Aku berhak atas dirinya, juga dia berhak atas kehidupannya. Zhan, ku mohon pada mu, biarkan dia hidup." Wang yibo memohon dengan kedua tangannya yang di lipat di dadanya.

Xioa zhan memalingkan wajahnya, "aku tetap tidak mau, katakan pada dokter, biarkan mereka membuang bayi ini" tunjuk xiao zhan pada perutnya

Brak

Wang yibo tak tahan lagi, dia menghantamkan tangannya pada meja nakas di sebelahnya.

"Zhan, apa yang kau pikirkan? Ini tentang nyawa bayi. Jangan egois, dia tak salah apapun pada mu" teriak yibo, wang yibo tak bisa menahan rasa marah karena xiao zhan berniat membuangnya.

SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang