chapter 8

1.4K 236 27
                                    

Typo sorry 🤗🙏.
.
.
.

Wang yibo menekan tutup pena di tangannya berulang ulang, di depannya dosen menjelaskan mata pelajaran yang sedang berlangsung, tapi pikiran wang yibo tidak di sana. Dia masih memikirkan perkataan xiao semalam.

"Apa maksudnya?" Gumamnya seorang diri.

Gadis yang duduk di sampingnya menoleh dan memangku dagunya. Dia tersenyum, pria di sampingnya memang sangat tampan dan menawan.

"Maksudnya kau sangat keren"

Wang yibo yang mendengar ocehan xiao xi di sampingnya menoleh dan memicingkan alisnya. "Air liur mu hampir menetes" ujar yibo.

Xiao xi mencebikkan bibirnya, "cih, kau pandai merubah mood seseorang" kemudian menoleh kembali pada dosennya.

Wang yibo hanya menggeleng, gadis kecil ini, berulang kali mengucapkan suka padanya. Tapi wang yibo berulang kali juga menolaknya karena di hatinya hanya ada xiao zhan.

"Eh yibo, kita satu tim lagi di tugas kali ini" xiao xi menunjuk papan dimana namanya dan wang yibo terpampang menjadi satu tim.

Wang yibo mendongak, "hah, baguslah, kau kerjakan semuanya dan aku akan menyalin punya mu"

Xiao xi sekali lagi mencebik, "itu selalu kau lakukan. Tidakkah kau ingin membagi otak cerdas mu dengan ku? Kau selalu juara pertama, tapi tugas seperti ini selalu menyalin milik ku" sebal xiao xi.

Wang yibo terkekeh, kemudian menggusak surai hitam xiao xi "aku malas dengan tugas seperti ini, kau saja yang kerjakan, aku akan menyalinnya dari mu, oke"

Xiao xi yang mendapat perlakuan seperti itu tersenyum senang, dia senang saat wang yibo mengusap kepalanya atau sekedar menggusak rambutnya.

"Baiklah, jika kau setiap hari memperlakukan ku seperti ini, maka seribu tugas pun akan aku lakukan untuk mu, ibooo" xiao xi mengedipkan kedua matanya.

Wang yibo menarik punggungnya, "hey, wajah mu terlihat menakutkan"

"Yak, kau menyebalkan wang yibo" teriak xiao xi, baru saja xiao zhan senang karena sentuhan wang yibo di kepalanya tapi secepat kilat Wang yibo membalik keadaan.

Xiao xi mencebik sebal, dia memalingkan wajahnya ke arah lain.

Wang yibo ingin tertawa, xiao xi memang selalu begitu, dia hanya akan kesal 5 menit pada wang yibo, dan akan kembali menjadi maniak fans kembali setelahnya.

Xiao xi memang gadis yang manis dan imut, tapi tetap saja semua itu tak bisa membuat jiwa wang yibo terketuk, baginya hanya xiao zhan yang menjadi ratu di hatinya.

Ah, jika ingat istrinya, wang yibo ingin segera pulang dan memeluknya, tapi xiao zhan selalu menjaga jarak dengannya.

Hah, wang yibo hanya mampu menghela nafasnya. Dia harus terus sabar.

..

Xiao zhan mendengar suara motor memasuki pekarangan rumahnya.

Xiao zhan mendengar suara motor memasuki pekarangan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang