chapter 11

1.3K 199 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Wang yibo mengemudikan mobilnya dengan pelan. Di sebelahnya xiao zhan sudah terlelap tidur. Mungkin istrinya itu kelelahan.

Wang yibo mengusap lengan xiao zhan dengan sebelah tangannya.

"Apa benar-benar menguras tenaga mu? Kau bahkan mendengkur halus" wang yibo tersenyum.

Dddrrrt... Drrrtt...

Suara dering telfon membuat wang yibo menoleh, dengan sebelah tangannya dia meraih ponsel istrinya. Karena tak ingin istrinya terganggu wang yibo berniat mematikan. Tapi saat melihat nama di ponsel xiao zhan wang yibo sedikit penasaran.

Wang yibo dengan ragu mengangkatnya.

"Ha-"

"Hey, bunny apa kau tidak akan ke apartmen? Aku menunggu mu sejak sore tadi"

Wang yibo mengerutkan kening, bunny? Batinnya.

Wang yibo menoleh ke arah istrinya yang tertidur lelap. Mungkinkah ini sahabatnya? Atau.. ah, tidak mungkin. Batin yibo. Wang yibo mencoba menghilangkan semua praduga di hatinya.

"Bunny.. hallo??

"Halo? Tuan? Apa anda teman xiao zhan? Aku suaminya, dia sedang tertidur karena kelelahan. Anda bisa menghubungi istri ku besok"

Klik

Wang yibo memutus panggilan itu sepihak.

Wang yibo meremat ponsel xiao zhan pelan, dia masih fokus pada jalur lalu lintas di depannya.

"Tak akan ku biarkan seorang pun mendekatimu zhan.."

...

Sementara di sebrang.

Yangyang melempar ponselnya. Dia cemburu dia kesal.

Apa yang di katakan suami xiao zhan? Dia sedang tertidur karena kelelahan?

"Apa zhanzhan mulai menerima pria itu?" Padahal yangyang masih mengingat dengan jelas bahwa zhan tak bisa mencintai pria itu.

Yangyang menunduk, dia mengusap pahanya yang mati rasa.

"Seandainya aku tidak lumpuh.. apa kau masih bisa membuka hati mu untuk ku, tampa rasa kasihan xiao zhan?"

Perlahan yangyang teringat kata-kata ayah xiao zhan di hari pernikahan xiao zhan waktu itu.

Kata-kata tuan xiao seolah menjadi tancapan pedang di hati yangyang.

"Benarkah semua ini hanya karena rasa kasihan mu pada ku zhan?"

...

Wang yibo memarkirkan mobilnya di depan rumahnya.

Dia membuka seatbelt-nya pelan. Kemudian mengusap pipi istrinya

SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang