chapter 10

1.7K 224 39
                                    

Wang yibo mengangguk saja, "ayo kita mulai"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang yibo mengangguk saja, "ayo kita mulai"

Wang yibo duduk bersebelahan dengan asistennya.

Asisten xiao zhan menoleh ke kanan dan ke kiri karena merasa suasana cukup tegang, sebelum dia memutuskan duduk dengan diam.

Sementara xiao zhan seperti orang mati kutu kali ini. Hatinya mulai gundah, entah malu atau apa itu. Yang jelas dirinya mulai gundah saat ini.

Jika dia berhasil membuka kesepakatan baru dengan perusahaan lan, maka dia pelan-pelan bisa memisahkan diri dari Wang's.

Tapi, jika dia bekerja sama dengan Lan, maka tak menutup kemungkinan juga wang yibo akan meminta kesepakatan baru. Dan mungkinkah suatu saat nanti dia bisa bercerai dengannya?

Xiao zhan bimbang, dia masih berdiri dengan pikiran kalang kabutnya.

Jalan mana yang harus dia lewati?

Keheningan terjadi di meja persegi panjang itu, hanya suara lembaran dokumen yang di buka bergantian.

"Ehmm,, tuan zhan kami telah meninjau semua dokumen yang anda kirim kan ke perusahaan kami. Kami suka ide anda, hanya saja untuk berkolaborasi dengan merk kami, ide ini cukup lemah" asisten wang yibo menerangkan.

Xiao zhan mengerutkan kening, "lemah? Di bagian mana?"

Wang yibo menengahi "hanya di bagian design yang di tawarkan. tuan xiao, produk kami banyak menuju pada kalangan dewasa kebawah. Tipe-tipe ceria dan elegan modern selalu menjadi acuan kami. Jadi, bukannya kami menolak tawaran anda. Hanya saja, kami kurang puas dengan design yang di tawarkan" jelas yibo halus.

Sementara xiao zhan mengeratkan giginya, dia merasa di hina oleh wang yibo karena menganggap idenya kurang menarik. Apa baru saja wang yibo menyebut idenya hanya untuk kalangan orang tua saja?

"Baiklah tuan wang, kami akan merevisinya, tapi tolong beri kami kesempatan sekali lagi" asisten xiao zhan yang berbicara.

Sementara xiao zhan hanya diam dengan wajah angkuhnya. Jika tidak berhasil maka biarkan saja batinnya.

Wang yibo mengangguk, "kami selalu memberi kesempatan" wang yibo kemudian menoleh pada xiao zhan yang menatap dingin ke arahnya. Wang yibo tersenyum lembut, "jangan khawatir, kalian bisa mengajukannya sebanyak yang kalian inginkan"

Brak

Xiao zhan berdiri setelah menggebrak meja dan pergi begitu saja. Dia benar-benar merasa kesal dan merasa di anggap bodoh di hadapan wang yibo.

"Tu- tuan" asisten xiao zhan hendak mengejar tapi wang yibo menggeleng.

"Tak apa, biarkan saja. Aku akan berbicara padanya nanti"

"Maafkan tuan kami" asisten xiao zhan menunduk.

Wang yibo berdiri di ikuti sekretarisnya, "tak masalah"

SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang