chapter 28

1.6K 219 94
                                    

Sekali lagi..
Gak kuat silahkan Skip 🙏
.
.
Chapter ini ada bawangnya 🙏

Chapter ini ada bawangnya 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Wang yibo meremat setirnya kuat-kuat. Setelah melihat apa yang ada di dalam CCTV itu dia segera berlari keluar swalayan.

Sedang tuan xiao hanya duduk diam dengan xian yang ada di pangkuannya. Dia merasa malu, dia hampir tak punya muka untuk melihat wajah besan dan menantunya.

Tuan wang pun cukup tersentak dengan apa yang di lihatnya tadi. Dia masih tak menyangka bahwa xiao zhan justru mementingkan orang lain dari pada banyinya sendiri.

Ya mereka sama-sama melihat apa yang terjadi lewat CCTV, dimana xiao zhan justru berbalik pergi meninggalkan putranya di dalam mobil bersama sopir.

Sriiit.

Rem itu di injak dengan kasar, jika saja wang han dan xiao ming tak memakai sabuk pengaman maka mereka yakin kepala mereka akan terbentur karena gerakan yang tiba-tiba itu.

"Wang yibo ... Tunggu yibo.." tuan wang berteriak saat wang yibo dengan raut emosinya berlari keluar begitu pintu di buka.

Wang yibo tak mengindahkan teriakan orang tuanya. Dia berlari cepat menuju kediaman yangyang yang di informasikan oleh anak buahnya.

Yang ada di pikirannya saat ini adalah menyelamatkan xiao zhan dan membawanya pulang.

"Tunggu Aku zhan.."

Wang yibo segera menuju lift, dia menekan tombol 7 dimana kediaman yangyang berada.

Kedua tangannya mengepal kuat karena rasa gugup bercampur marah di dadanya.

"Maafkan aku lao Wang. Aku gagal mendidik putra ku.." tuan xiao menunduk.

Wang han menepuk pundak tuan xiao, "masalah anak-anak biarlah mereka yang menyelesaikan. Kita sebagai orang tua patutnya menasehati saja, tidak ada kata gagal dalam mendidik putra kita. Jangan mengecilkan hati mu.." tuan wang benar-benar berbesar hati.

Tuan xiao merasa malu pada keluarga wang. Sebagai orang tua dia merasa gagal.

...

Braak..

Pintu kayu itu di buka dengan kasar.

Wang yibo segera masuk mencari istrinya di dalam rumah itu.

Brak

Pintu kamar itu di buka dengan tidak sabarannya oleh yibo. Dan betapa hancurnya hatinya melihat apa yang tengah terjadi di dalam.

SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang