chapter 26

1.5K 212 56
                                    

M

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
M

asih flashback.

Hampir satu minggu berlalu setelah yangyang mengutarakan perasaannya pada xiao zhan.

Tapi pria itu tetap tak mau menyerah dengan tolakan xiao zhan.

Seperti hari ini, yangyang masih setia berada di depan gerbang sekolah xiao zhan. Menunggu xiao zhan untuk pulang.

Xiao zhan yang merasa kesal karena setiap hari di ikuti pun merasa jengah.

"Bisakah kau tak mengikuti ku lagi yang ge? Aku telah mengatakan untuk ke sekian kalinya bahwa aku tak berminat memiliki kekasih" sentak zhan kesal. Karena hampir seminggu ini, yangyang masih mengutarakan perasaannya.

Yangyang masih bertahan di posisinya, dia sangat menginginkan xiao zhan hingga dirinya sangat berambisi.

"Zhan, apa kau tak ingin mencobanya? Kita bisa mencobanya pelan-pelan. Aku berjanji tak akan mengganggu sekolah mu. Dan lagi, ayah mu rekan bisnis ayah ku kan? Akan lebih mudah saat kita punya hubungan dan mengenalkannya pada orang tua kita, aku yakin kita-"

"Hentikan yang ge. Urusan orang dewasa adalah urusan mereka. Aku juga tak tertarik pada hubungan sepeti apa yang terjadi di perusahaan mu dan ayah. Aku hanya ingin fokus pada sekolah ku. Mengertilah" tekan zhan.

Yangyang lesu setelah mendengar ucapan xiao zhan. Tapi dia mencoba untuk tersenyum, meski hatinya merasa sakit seperti di remas dengan kuat.

"Baiklah, jangan marah. Aku tak akan memaksa mu, tapi setidaknya biarkan aku dekat dengan mu saja. Aku berjanji tak akan memaksa mu dengan hubungan apapun"

Zhan menghela nafas, "terserah kau saja.." kemudian dia pergi.

Hari berganti bulan, ujian xiao zhan juga telah selesai. Kini bocah manis itu tinggal mencari universitas yang tepat.

"Zhanzhan.." setelah penolakan berulang bulan kemarin, yangyang kembali dengan sebuket bunga mawar di tangannya.

Xiao zhan yang hendak pulang sekolah mengerutkan keningnya. Ternyata pria itu masih saja datang, setelah lama menghilang.

Yangyang tersenyum berlari ke arah xiao zhan.

"Ini untuk mu" bunga mawar itu di julurkan ke hadapan xiao zhan.

"Untuk apa bunga ini?" Zhan menunjuk buket bunganya.

Yangyang tersenyum, "tidak, aku hanya ingin memberi mu ini. Sekolah menengah mu telah usai bukan? Sekarang tak ada alasan lagi kau untuk menolak ku"

Xiao zhan menarik kepalanya kebelakang, "apa yang kau katakan? Sekolah bukan satu-satunya alasan aku menolak mu yang ge. Aku benar-benar tak ingin memiliki hubungan saja" terang xiao zhan.

"Zhan, kenapa kau terus menolak ku? Apa ku kurang cukup baik untuk mu? Apa kau memiliki orang lain di hati mu?" Yangyang mulai menuding.

Xiao zhan menarik nafas dalam-dalam, "aku tak memiliki hubungan dengan siapapun. Ku katakan aku benar-benar tidak tertarik" zhan berjalan pergi menjauh.

SKIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang