part-15

1.5K 258 72
                                    


Flashback

Kepala pelayan keluarga Jung berjalan mendekati Krystal dengan membawa sebuket bunga mawar ditangannya. Sudah jelas bunga indah tersebut untuk sibungsu keluarga mereka mengingat Krystal adalah aktris sekaligus model.

Bukan hal aneh lagi bila kediaman mereka banyak berdatangan kiriman bunga, dari terkecil hingga terbesar. Tidak hanya berupa bunga saja adapun barang mahal lainnya.

"Nona ada kiriman bunga." Kata kepala pelayan disana.

"Bibi Seo tolong letakan saja ditempat biasa." Ucap Krystal melirik sebentar lalu kembali melanjutkan membaca majalah.

"Tapi kiriman bunga kali ini berbeda nona." Ujar bibi Seo kembali lagi memperhatikan bunga tersebut.

"Berbeda bagaimana bi?" Tanya Krystal melihat bibi Seo dengan tangan masih memegang majalah.

"Sepertinya bunga ini bukanlah kiriman dari penggemar." Bibi Seo kemudian menyerahkan bunga itu yang diterima Krystal.

Bibi Seo tidak tahu siapa orang yang mengirimi bunga namun tanpa sengaja tadi sekilas dia membaca surat kecil yang terselip disana.

"Bukan dari penggemarku lalu dari siapa?" Bingung Krystal memperhatikan bunga, memang sangat indah dan juga wangi.

Bibi Seo pamit kebelakang yang diangguki Krystal. Kemudian dia mengambil surat kecil yang ada buket bunga lalu membaca tiap detail tulisan yang tertulis disana.

To : Ice Princess

“Thankyou for being my support shoulder in my tough times.”

From : Kim Jisoo

Krystal tersenyum haru membaca sepenggal kalimat penuh makna yang tertulis disana. Dia mencium bunga dan juga memeluknya selayak itu adalah sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya.

Baru kemaren, Jisoo mengatakan akan memberikannya sebuket bunga dan itu tidak hanya gurauan semata. Jisoo benar-benar memberikannya bunga, tentu saja Krystal bahagia Jisoo menepati janjinya.

"Bagaimana bisa Ji.. Bagaimana mungkin bisa aku menampik semua perasaan ini." Kata Krystal berbicara sendiri seakan-akan Jisoo ada didepannya.

"Tingkahmu kadang membutku lupa kalau hubungan kita hanyalah sebatas teman. Jangan bermain-main denganku Kim Jisoo, kau baru saja membuat perasanku semakin besar padamu."

Tanpa Krystal sadari, air matanya menetes begitu saja. Perasaannya menjadi campur aduk menerima perlakuan tidak terduga Jisoo. Membaca surat singkat dari Jisoo yang ditunjukkan untuknya saja sudah membuat Krystal bahagia.

Dilantai atas orangtua Krystal memperhatikan anak bungsu mereka yang tengah menangis memeluk bunga. Ditambah mendengar suara lirihan sedih anaknya membuat mereka berdua ikut merasa sedih juga dengan cinta sepihak Krystal.

"Aku pikir bagi Krystal berada seminggu di Paris nanti akan terasa setahun. Sayang bagaimana menurutmu?" Tidak lupa Ms.Jung juga menanyakan pendapat suaminya.

"Aku pikir juga begitu sayang." Jawab Mr.Jung memeluk pinggang istrinya.

"Putri bungsu kita tidak bisa berjauhan dengan Jisoo. Aku akan menanggung semua biayanya bila Jisoo bersedia ikut bersama." Lanjut Mr.jung memberikan usulan yang sekiranya bisa membuat Jisoo ikut menemani Krystal selama di Paris.

"Jisoo tidak akan mau sayang." Ucap Ms.Jung bersandar di dada suaminya.

Brand yang menaungi Krystal melaksanakan pemotretan majalah di Paris selama satu Minggu. Mengenai hal ini Krystal tidak menceritakannya pada Jisoo, dia ingin pergi tanpa berpamitan dengan Jisoo.

Love Me Like You Do Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang