part 27

1.3K 190 26
                                    


Ruangan luas bergaya modern itu mendadak hening ketika tuan Jung mengumumkan sesuatu yang mengejutkan mereka semua. Dimana tuan Jung dengan sangat bangga mengatakan bahwa Jisoo adalah bagian dari keluarga besar Jung yang terhormat. Tidak sampai disana saja, beliau juga memberitahukan mengenai pertunangan putri bungsu mereka.

Krystal menatap dadynya tidak percaya, perihal ini belum ada mereka bicarakan dalam artian serius. Dan yang paling mengejutkan seisi ruangan, Jisoo lah yang menjadi tunangan dari Krystal.

Berbagai macam ekspresi yang mereka tunjukkan, namun Jisoo sama terkejutnya dengan Krystal. Tidak terkecuali Jennie juga Irene dan Seulgi yang juga berada disana. Apakah ini tujuan tuan Jung mengadakan pertemuan?

Jisoo menatap Jennie dengan cemas, dia sangat takut Jennie salah paham atas dirinya dan menganggap kalau ia hanya bermain-main saja dengannya. Sementara Jennie menatap Jisoo dengan luka, dia tidak bisa menerima ini semua.

Tatapan Jisoo pada Jennie tidak lepas dari pandangan Krystal serta Irene. Keduanya mengetahui kalau Jisoo sangat keberatan dan tertekan dengan permintaan Dady Krystal.

"Dad, Mom." Kata Jisoo memanggil orangtua Krystal.

"Iya kenapa nak?" Tanya tuan Jung melihat Jisoo. Begitupun dengan nyonya Jung.

Saat ini mereka sudah berada diluar dikarenakan acara tadi sudah selesai. Hasil acara tadi begitu mengejutkan juga segimana Jisoo menolak langsung pernyataan tuan Jung tadi. Untungnya orangtua Krystal tidak banyak bertanya dan menghargai keputusan Jisoo, sedangkan Krystal hanya diam menahan pedih sedari tadi. Fakta Jisoo menolaknya sudah membuktikan Jisoo sama sekali tidak menginginkan dirinya.

"Aku tidak bisa pulang bersama kalian, maafkan aku." Jawab Jisoo penuh sesal.

"Ada apa Jisoo? Kamu ingin kemana? Kami bisa mengantarmu." Ujar nyonya Jung yang masih saja peduli pada Jisoo.

"Ada urusan yang harus aku selesaikan mom, aku tidak ingin menundanya." Akui Jisoo memberitahu tuan dan nyonya Jung untuk pulang duluan.

"Baiklah nak kalau begitu. Setelah urusanmu nanti selesai, singah kerumah ya." Pinta tuan Jung tersenyum, melihat senyuman tulus itu kembali membuat Jisoo merasa bersalah.

Tanpa diberitahu pun, Krystal sudah mengetahui urusan apa yang dikatakan Jisoo. Dia melihat Jisoo dan sangat yakin jika Jisoo akan menemui Jennie dan membicarakan masalah ini.

"Jisoo." Panggil Krystal buka suara begitu Jisoo hendak pergi.

Jisoo menatap Krystal yang tampak ingin mengatakan sesuatu. Mengerti situasi, tuan dan nyonya Jung memilih masuk kedalam mobil terlebih dahulu dan memberi ruang untuk keduanya berbicara.

"Kau akan menemuinya?" Tanya Krystal memastikan yang diangguki Jisoo.

"Dia tidak akan sudi menemuimu, dia sedang bersama keluarganya." Ujar Krystal mengingat bagaimana sikap orangtua Jennie.

"Tidak apa-apa, aku ingin mencobanya." Jawab Jisoo tersenyum. Disela-sela senyumannya ada rasa takut apabila nanti Jennie tidak mau menemuinya.

"Jisoo, apa aku sama sekali tidak berarti untukmu?" Krystal menatap Jisoo pilu. Penolakan Jisoo tadi benar-benar menyakiti hatinya.

Jisoo tidak langsung menjawab, dia diam merangkai kata-kata yang sekiranya tidak menyinggung Krystal nanti.

"Mengapa kau menanyakan itu Krys? Tentu saja kau berarti untukku. Aku menolak permintaan dady Jung tadi bukan berarti kamu tidak penting dalam hidupku, kau ataupun Karina sama-sama berharganya." Ucap Jisoo masih menatap Krystal yang juga menatapnya.

Jisoo mendekati Krystal dan memegang tangan Krystal lembut. Perlakuan Jisoo ini menggetarkan hati Krystal.

"Aku sudah memiliki kekasih dan aku sangat mencintainya. Aku tidak ingin bermain-main dengan hati seseorang, dan kamu Krys pantas mendapatkan yang terbaik." Saat mengatakan itu Jisoo tersenyum seraya mengelus tangan Krystal.

Love Me Like You Do Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang