part 42 (epilog)

2K 165 42
                                    

Setelah pernikahan Jisoo dan Krystal dan keduanya resmi menjadi sepasang istri, kehidupan Jennie sangat berantakan. Dia lebih terlihat seperti mayat hidup atau robot dengan tombol pengontrol.

Jennie menolak makan atupun mencerna makanan lainnya. Hal itu membuatnya kehilangan berat tubuh, dia menjadi kurus dan lemah. Jennie juga sering pingsan akibat kurangnya nutrisi. Kondisi Jennie benar-benar membuat Lisa ketakutan dan tersiksa disaat bersamaan.

Ditiap kali ia memberi Jennie makanan ataupun minuman, Jennie tidak merespon selain hanya diam. Ya hanya diam atau kemudian menangis teringat dengan kenangannya bersama Jisoo.

"Jennie aku membelikanmu makanan. Makanlah meski hanya sedikit saja." Pinta Lisa tidak menyerah memaksa Jennie makan.

Lisa meletakan makanan di atas meja, tetapi Jennie hanya diam dengan pandangan terus menerus menatap keluar jendela. Dia masih berharap Jisoo akan kembali dan menjemputnya, namun sudah berhari-hari Jisoo juga belum menampakkan batang hidungnya.

"Kau harus makan. Bila tidak, kamu akan kembali ke rumah sakit." Ujar Lisa mengingatkan jika baru kemarin Jennie dirawat dirumah sakit selama tiga hari.

Melihat respon Jennie yang masih saja diam, Lisa menjadi resah dan kembali takut. Lisa mencoba berpikir hal apa yang sekiranya bisa membuat Jennie mau makan.

"Kamu pasti bosan dirumah. Bagaimana jika kita makan diluar saja? Sudah lama kita tidak makan diluar." Lisa memegang lembut tangan Jennie.

Jennie tidak menipis tangan Lisa tapi juga tidak merespon perkataan Lisa. Dia masih saja menatap keluar jendela kamar, masih menantikan kedatangan Jisoo.

Dengan terpaksa Lisa membawa paksa Jennie masuk ke mobil. Meskipun ini tidak sopan, tetapi Lisa melakukannya untuk kebaikan Jennie. Dia tidak mau Jennie jatuh sakit lagi akibat tidak mencerna makanan apapun.

"Aku harap kau mau memakannya Jennie. Tubuhmu sudah sangat lemah." Kata Lisa ketika pelayan sudah meletakkan makanan yang dipesan Lisa.

"Tidak masalah bila hanya tiga suap saja, itu lebih baik daripada tidak sama sekali." Lisa mencoba menyuapi Jennie.

Bukannya membuka mulut, Jennie malah menangis. Makanan yang dipesan Lisa adalah makanan yang pernah ia makan bersama Jisoo dulu.

"Kamu tidak menyukai makanannya? Aku akan memesan makanan lain." Lisa tampak cemas melihat Jennie menangis tanpa sebab.

"Tunggu sebentar Jennie. Aku akan memesan menu makanan baru." Kata Lisa dan pergi menuju tempat makanan di pesan.

Jennie masih selalu mengingat kenangannya bersama Jisoo dulu, sedikitpun tak pernah ia lupakan. Kenangan mereka terlalu berharga untuk dilupakan, dan Jennie memilih akan mengingat selamanya.

Rintik-rintik hujan terdengar, Jennie melihat keluar dan kembali teringat kenangan dulu. Dimana, mereka kehujanan sepulang sekolah dan memilih bermain hujan. Terasa menyenangkan kala itu tapi terlalu menyakitkan ketika diingat sekarang.

"Jennie?" Kaget Lisa tidak menemukan Jennie ditempat. Lisa langsung mencari Jennie dan memanggil-memanggil namanya.

"Kau dimana Jen?" Cemasnya tidak menemukan keberadaan Jennie.

Lisa terpana saat tidak jauh dari tempatnya, ia melihat Jennie berada dibawah guyuran hujan tengah memandangi langit tinggi. Dalam kehujanan, dia menangis sembari mengingat kenangannya bersama Jisoo dulu.

Mata Lisa memerah mengetahui Jennie tersiksa akibat perasaannya yang masih saja mencintai dan mengharapkan Jisoo. Kemudian Lisa segera berlari membelah hujan disaat melihat tubuh Jennie akan tumbang.

Love Me Like You Do Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang