01

442 88 15
                                    


.

.

.


2-1, kelas dimana Kim Junkyu berada, detik ini baru saja menyelesaikan kegiatan belajar mengajar mereka sekaligus mempersiapkan diri untuk pulang.

Seluruh murid, termasuk Junkyu, mengucapkan salam hormat pada Han Seungwoo, wali kelas mereka, sebelum pria itu berjalan keluar dari kelas.

Dibarisan paling belakang, tepatnya dibangu Junkyu. Junkyu melirik Junghwan ditengah kegiatannya memasukan buku. Junkyu masih kepikiran dengan surat itu, terlebih lagi isinya yang benar-benar mengatakan bahwa Junghwan akan datang ke kelasnya sebagai murid baru.

"Junkyu !"

Suara seorang gadis membuat Junkyu menoleh ke sumber suara. Senyumnya mengembang ketika mendapati Hamada Asahi, salah sahabatnya yang memiliki darah Jepang, berjalan mendekat.

"Pulang sekolah beli roti isi, yuk ?" ajak Asahi setibanya di samping Junkyu. Disampingnya ada seorang gadis lain yang juga merupakan sahabat Junkyu, namanya Takata Mashiho.

"Kamu mau kan, Kyu ?" tanya Mashiho sembari membenarkan posisi tas-nya.

Junkyu pun tersenyum lalu mengangguk. "Mau, mau," ucapnya.

Tidak lama kemudian, dua orang pemuda datang ke dekat meja Junkyu, satu diantaranya memasang ekspresi datar, sedangkan satunya lagi tersenyum sumringah pada ketiga sahabat perempuannya.

"Hari ini aku mau makan rasa yang lain, ah," ucap laki-laki yang tersenyum sumringah itu.

"Jihoon-ie, hari ini tidak ada jatah buat kamu ya? Roti-rotinya khusus buat aku, Junkyu, dan Mashiho, ah juga untuk Yoshi !" ucap Asahi dengan senyum jahil dan lidah yang dipeletkan ke arah pemuda yang dipanggil Jihoon.

Jihoon menekuk kebawah bibirnya, membuat ekspresi sebal yang terlihat lucu dan menggelikan di mata teman-temannya.

"Jihoon, kamu sudah terlalu banyak makan makanan aneh. Pilihlah roti yang bervitamin," tegur pemuda berkacamata yang masih memasang ekspresi datar.

"Vitamin ? kamu ngomong apa sih, Yoshi ? hahaha," balas Jihoon akan ucapan sahabatnya itu. Junkyu, Asahi dan Mashiho pun ikut dibuat tertawa oleh ucapan Jihoon.

Yoshi menggidikan bahunya, lalu kembali fokus pada buku komik di tangannya.

Sedangkan itu, di samping mereka, Junghwan bangkit berdiri dari kursi seraya menggendong tas di punggungnya. Pemuda So itu beranjak pergi keluar dari kelas,.

"So Junghwan! Mau ikut jalan-jalan dengan kami?" ajak Jihoon kala melihat Junghwan hendak pergi.

Ucapannya barusan sontak membuat Junghwan berhenti melangkah, lalu berbalik badan.

"Benar! roti buatan ayahku yang terbaik di Jinhae loh," tambah Mashiho.

"Mashi, aku mau mau roti rasa kari," ucap Yoshi tiba-tiba.

"Aku tidak lagi bicara denganmu, Yoshi," balas Mashiho yang seketika mengundang decakan sebal dari pemuda Kanemoto itu, serta tawa dari kedua temannya yang lain.

Sementara itu, Junkyu terdiam melihat interaksi teman-temannya pada Junghwan. Seketika, Junkyu teringat dengan isi surat yang ia dapat pagi tadi.



Di hari yang sama, kamu akan mengajak Junghwan pulang bersama.

O R A N G E ~ HwanKyu VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang