.
.
.
Pada pertengahan musim panas, SMA di kota Jinhae mengadakan festival budaya yang hanya diadakan satu tahun sekali.
Di bawah teriknya sinar matahari dan terpaan angin musim panas, para murid membentuk berbagai kegiatan seperti bazaar, pameran, pertunjukan sulap, pertunjukan theater, band, dan yang lainnya. Dan semua kegiatan itu wajib dilakukan setiap kelas, tanpa terkecuali.
Seperti halnya dengan kelas 2-1. Kelas yang diisi Junkyu, Junghwan, Jihoon dan yang lainnya memilih untuk membuat mini restaurant yang dibangun di dekat kolam renang. Dengan cerahnya cuaca, lalu segarnya air, menjadikan kolam renang sebagai tempat yang pas untuk festival budaya tahun ini.
Sehari sebelum pelaksanaan festival budaya, seluruh murid mempersiapkan lebih dulu 'tempat' mereka dan juga menghias sekolah bersama-sama.
Di koridor depan kelas 2-1, kelompok Junkyu tengah duduk melingkar sembari mengerjakan hiasan yang akan ditempel sepanjang koridor sekolah.
Junghwan dan Jihoon tidak bersama dengan mereka, karena dua pemuda itu memeriksa lebih dulu kolam renang sekolah sebelum mereka memakainya.
Di tepian kolam renang, Junghwan dan Jihoon duduk sembari mengayunkan kedua kaki mereka di di dalam kolam.
"Jihoon," panggil Junghwan.
"Hm ?"
"Puncak acara nanti ... aku dan Junkyu punya rencana nonton kembang api berdua," ungkap Junghwan.
Dahi Jihoon pun berkerut. "Terus ? bukannya itu bagus ?" tanyanya.
Anggukan Junghwan berikan. Namun, anggukan dan ekspresinya tidak seiras. Junghwan terlihat tengah memikirkan sesuatu.
"Apa kamu tidak apa-apa kalau aku hanya berdua dengan Junkyu ?" tanya Junghwan.
Ujung bibir Jihoon tertarik ke atas, kemudian disusul dengan kekehan kecil dari bibirnya. "Kenapa bertanya padaku ?"
"Karena kamu menyukai Junkyu. Semua orang sudah tahu, kecuali Junkyu," jawab Junghwan.
"Serius ?!" pekik Jihoon yang sangat terkejut dengan penuturan Junghwan.
Junghwan pun menganggukan kepalanya. "Jadi bagaimana ?" tanyanya lagi.
Jihoon menghela nafas, lalu bangkit berdiri dari kolam renang. "Pergi saja, kalau itu kemauanmu dan kemauan Junkyu, untuk apa aku melarang kalian ? sudahlah ! ayo kita kembali ke kelas, sebelum si dua betina dari Jepang itu mengamuk."
"Hahaha mereka teman-temanmu, Ji," balas Junghwan seraya bangkit berdiri.
"Kalau begitu cepat kita pergi !" sahut Jihoon.
Keduanya pun berlari cepat dari kolam renang menuju kelas mereka. Wajar jika mereka berlari terburu-buru, karena merekalah dua orang terakhir dari kelas mereka yang ditugaskan memeriksa kolam. Sisanya sudah lebih dulu kembali ke kelas 10 menit yang lalu.
Dugaan Jihoon benar-benar terjadi. Sesampainya ia dan Junghwan di kelas, Mashiho dan Asahi langsung 'bersenandung' keras bak menyanyikan lagu metal. Keduanya pun segera meminta maaf, lalu bergabung dengan Junkyu dan Yoshi untuk mengerjakan hiasan koridor.
"Dasar lambat," ejek Yoshi di tengah acara menggunting kardus.
Jihoon hanya tertawa dan melayangkan pukulan kecil pada bahu sahabatnya. Setelahnya, ia kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
O R A N G E ~ HwanKyu Ver
FanfictionDi musim semi, saat usianya 16 tahun, Kim Junkyu menemukan surat yang ditujukan padanya. Hal yang mengejutkan adalah, surat tersebut dikirim dan ditulis oleh dirinya sendiri, yang mengaku berasal dari masa depan (10 tahun yang akan datang). Awalnya...