07

250 60 3
                                    

24 Mei,

Mulai hari ini Junghwan akan absent selama seminggu.

Kalau aku ingat-ingat, hari ini adalah hari ke-49 sejak ibunya meninggal.

Jangan khawatir, masa depan sedikit demi sedikit mulai berubah.

Aku ingin menyelamatkannya,

Junghwan dan masa depanku.


.

.

.


Pagi hari ini, langit tidak begitu cerah di Jinhae. Sejak mendung menguasai, tetes-tetes hujan pun ikut turun untuk membasahi Jinhae. Akibatnya, beberapa siswa SMA harus datang kesekolah dengan kehujanan.

Dampak dari rintik hujan juga dirasakan oleh Junghwan. Kemeja putih yang dirinya kenakan sebagian telah basah, serta rambut hitamnya terlihat lepek.

"Pagi," ucap Junghwan setibanya di dalam kelas.

Junkyu, Mashiho, Asahi, Yoshi dan Jihoon kompak melirik Junghwan. Dahi mereka pun berkerut karena penampilan Junghwan yang sedikir acak-acakan.

"Junghwan, kamu kehujanan? payung mu kemana ?" tanya Mashiho disaat Junghwan hendak duduk di kursinya.

Jungwan lantas mengukir senyum di wajah tampannya sebelum berkata, "Aku tidak bawa. Kukira hanya mendung, tapi ternyata hujan turun juga."

"Dasar bodoh," celetuk Yoshi.

"Kamu juga kehujanan, Yoshi." Ucap Mashiho yang kemudian mengundang gelak tawa teman-temannya dan decakan Yoshinori.

[ 21 Juni ]

[ Pagi hari itu hujan begitu deras. ]

[ Junghwan datang ke sekolah dengan kondisi basah kuyup karena kelupaan membawa payung. ]

[ Saat itu, aku meminjamkan Junghwan sapu tanganku untuk mengerikan rambutnya. Tapi kurasa sapu tanganku masih kurang untuk membantu Junghwan. ]

[ Andai saja waktu itu aku membawa handuk. ]


"Junghwan, pakailah ini."

Junghwan mengerjapkan matanya bingung pada Junkyu yang baru saja bicara. Teman sebangkunya itu menyodorkan handuk berwarna biru.

"Besar sekali, tapi terimakasih ya." Ujung bibir Junghwan tertarik ke atas, membentuk senyuman sebelum tangannya menerima handuk tersebut.

"Hmm maaf, Junkyu-ssi. Aku juga kehujanan lho," celetuk Yoshi ketika ia melihat Junkyu membantu Junghwan.

Mendengar ucapan Yoshi, Junkyu pun tertawa kecil pada Yoshi, "Maaf ya, Yoshi-ssi. Aku cuman bawa satu, khehe."

Kedua tangan Yoshi bersidekap di depan dada dengan mata memicing. Tak lama setelahnya, pemuda kelahiran Jepang itupun mendecih lalu membuang muka.

"Junkyu, hari ini bisa pulang bersamaku?" tanya Junghwan usai membersihkan wajah dan rambutnya. "Hari ini aku tak latihan dulu karena sudah mau ujian," lanjutnya.

O R A N G E ~ HwanKyu VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang