03

305 76 21
                                    



.

.

.



Di tepi jembatan, seorang wanita berusia 26 tahun berdiri memandangi pemandangan di depannya, seraya menikmati hembusan angin.

Dinginnya udara musim dingin saat itu, tidak membuat wanita dewasa itu beranjak seinchi pun dari tempatnya.

Sampai suara derap langkah kaki mendekat, berhasil membuat wanita dewasa itu menoleh.

"Junkyu, lihat bunga ini. Cantik, kan ?" tanya pria dewasa yang mendatangi Junkyu, nama wanita dewasa itu.

Kim Junkyu, tersenyum melihat suami serta putri kecilnya di gendongan sang suami. Tak lama setelahnya, Junkyu beralih ke sebucket bunga yang di bawa sang suami.

"Ini untuk apa, Jihoon ?" tanya Junkyu.

Park Jihoon, sang suami, tersenyum pada sosok yang telah dinikahinya itu. "Ini untuk Junghwan," ucapnya.

Junkyu terdiam sejenak, sampai tak lama kemudian, ia tersenyum lalu beralih pada sang anak.

"Junghwan pasti tidak suka dibawakan bunga sama kamu," gurau Junkyu seraya merebut sang putra dari gendongan Jihoon.

"Tidak masalah," sahut Jihoon, lalu terkekeh melihat tingkah menggemaskan putranya dan Junkyu.

"Jihoon! Junkyu!"

Sepasang suami istri itu menoleh bersama saat nama mereka dipanggil. Keduanya tersenyum melihat Mashiho, Asahi dan Yoshi yang tengah berjalan ke arah mereka. Terlebih lagi Mashiho, dia melambaikan tangannya heboh.

"Lama tidak bertemu," ucap Asahi di tengah langkah mereka. Sedangkan Yoshi, pemuda itu hanya diam seraya melambaikan satu tangannya.

Sesampainya di dekat sepasang suami istri itu, ketiga manusia yang baru tiba itu langsung berjalan mendekati Junkyu.

"Doyoung-ie," panggil Mashiho pada bayi yang berada di gendongan Junkyu.

Asahi dan Mashiho begitu gemas melihat putra Junkyu dan Jihoon, sampai tak kuasa untuk tidak mengusap pipi gembil buah hati Jihoon dan Junkyu, yakni Park Doyoung.

"Yoshi, kau sehat ?" tanya Jihoon dengan maksud bergurau, karena ia melihat Yoshi masih memasang ekspresi datar.

"Menurutmu ? aku gila ?" ketus pemuda itu, lalu beralih pada bayi di gendongan Junkyu.

"Matanya mirip dengan matamu, Kyu," celetuk Asahi yang masih mengusap pipi Taesung.

Yoshi yang penasaran pun sedikit menunduk agar sejajar dengan Taesung. "Woah benar. Syukur deh dia tidak mirip dengan Jihoon," celetuk Yoshi yang sontak mendapat tinjuan pelan dari Jihoon.

Saat kelimanya tengah asyik berbincang, dua orang murid SMA berjalan melewati mereka.

Jihoon, Junkyu, dan ketiga orang lainnya kompak menoleh ke arah dua siswa SMA tersebut. Siswa yang memakai seragam SMA yang sama dengan yang mereka kenakan dulu.

"Hhh, baiklah, kita pergi sekarang. Untuk memenuhi janji kita pada Junghwan," ucap Jihoon yang berhasil membuat keempat orang itu menatap ke arahnya.

Sejenak Jihoon melirik Junkyu, kemudian mengangguk kecil pada sang istri. Junkyu pun ikut mengangguk seraya tersenyum manis pada sang suami.

O R A N G E ~ HwanKyu VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang