12

20.5K 1.5K 46
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Setelah Azka membantin pintu kamarnya dengan keras, Azkapun berjalan kearah ranjangnya dan duduk merenung

Walaupun Azka pikir tidak akan mungkin dia hamil juga , tapi dia tetap was was bagaimana kalau dia hamil

" gak gak, gue gak mungkin bisa hamil toh dari manapun gue ini cowok tulen, tapi gimana kalau gue hamil, aaakkhhh, fiks gue besok gue harus ke rumah sakit buat cek ". Ujar Azka dengan sedikit meremas rambutnya, Azkapun dengan perlahan diserang dengam rasa ngantuk, Azka pun mulai tertidur
.
.
.

Pagi harinya Azka sudah bangun, tumben sekali karna setiap pagi pasti selalu dibangunkan oleh sang mamah tapi ini tidak, Azka pun turun dari ranjangnya untuk mandi setelah mandi dan berpakaian Azka memutuskan untuk turun kebawah

Sesampainya Azka didapur dan melihat mamahnya sedang masak. " pagi mah "

Sang mamah yang mendengar suara dari anak bungsunya langsung menoleh. " pagi sayang, tumben udah bangun "

" iya nih mah kangen masakan mamah, oh iya mah bisa tolong buatin Azka jus alpuket gak mah ". Tanya Azka kepada mamahnya

" jus alpuket? Bisa dong sayang nanti mamah buatin ". Sang mamah aga heran dengan anak bungsunya pagi pagi bangun hanya ingin dibuatin jus alpuket, dan lebih anehnya Azka benci sekali dengan jus alpuket itu

" makasih mah, Azka tunggu diruang keluarga ya mah ". Ucap Azka dengan senyum yang mengembang dibibirnya dan berjalan kearah ruang keluarga

Akhirnya sang mamah membuatkan pesanan Azka yaitu jus alpuket, untung saja masih ada stok alpuket dikulkas, setelah selesai membuat jus alpuket sang mamah mengantarkan jus alpuket itu keruang keluargan

Sang mamah melihat anak bungsunya sedang menonton kartun sambil ketawa ketawa, aneh sekali sejak kapan anaknya suka dengan kartun

" Azka sayang ini jus alpuketnya ". Ujar sang mamah dan meletakkan jus alpuket dimeja

" makasih mamah cantik ". Ucap Azka sambil mengambil jus alpuket yang sudah mamahnya buat

Azka meminum jus tersebut dengan habis, sampai satu menit setelah meminumnya, Azka merasakan mual yang tidak bisa di deskripsikan

Azkapun berlari kekamar mandi dengan menutup mulutnya

Sang mamah yang melihat anak bungsunya lari kearah kamar mandi dengan menutup mulutnya dengan tangan kanannya

Hoekk

Hoekk

Hoeek

Suara muntah Azka, dan anehnya yang dimuntahkan Azka cuman cairan bening saja, pikiran Azka semakin kemana mana

" gak gak gue gak mau hamil ". Azka semakin prustasi dengan semua ini

Setelahnya Azka menbasuh mukanya dan sedikit merapihkan pakainya, Azkapun keluar kamar mandi dan langsung terlihat wajah sang mamah yang khawatir

" sayang kamu gak papa kan ". Tanya sang mamah untuk memastikan anaknya baik baik saja

" Azka baik baik aja mah, eemm masakan mamah udah selesaikan Azka laper ". Ucap Azka yang mengalihkan pembicaraannya

" sudah sayang, tolong bangukan abangmu ya ". Balas sang mamah

Mau tidak mau Azka harus membangunkan kedua abangnya, Azka bangun dulu bang Asga biar nanti bang Asga yang banguni bamg Afka, Azka gak mau kalau harus membangunkan Afkaza

Setelah semuanya bangun dan sekarang mereka sedang berkumpul didepan meja makan, merekapun memakan sarapannya tanpa suara

Setelah semuanya selesai sarapan tuan anverion pergi keperusahannya dan nyonya anverion pergi kebutiknya, Afkaza juga ikutan pergi entah kemana, Asgara sedang ada di kamarnya entah apa yang dilakukannya dan Azka hanya diam saja di depan meja belajarnya

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang