19

15.1K 1.2K 22
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.

Kesengsaraan mereka bertiga belum selesai sampai disana saja, ya seperti sekarang ini ditengah malam Azka terbangun dan melihat bukusan besak seblak, mangga muda yang sudah habis sedang kan es durian masih utuh

" kalian bertiga bangun ".

Mereka bertiga mau tidak mau harus bangun dari pada kena amuk

" kenapa baby ". Tanya Afkaza

" siapa yang suruh habisin seblak sama mangga mudanya hah ".

" lah tadikan kamu yang suruh, iya kan ". Ujar Arga dan hanya diangguki oleh Afkaza dan Kean

" Azka gak nyuruh buat habisin ya, Azka nyuruhnya buat dicicipin doang, Azka gak mau tau seblak sama mangga mudanya harus diganti sekarang juga ".

" sekarang, besok ajalah, kalau sekarangkan udah malem mana tengah malem lagi dan siapa yang jualan tengah malem gini Ka ". Kali ini Kean yang angkat bicara

" yaudah kalau gak mau diganti sekarang juga, jangan pernah temuin Azka lagi ".

Mau tak mau mereka harus menggati seblak dan mangga mudanya yang tadi sudah mereka habisin

" dan satu lagi Azka gak mau es durian, Azka maunya es klepon ".

" mana ada es klepon dek, es durian aja ya ". Bujuk Afkaza ya kan dia harus nyari kemana itu es klepon

" gak mau tau harus es klepon ".

Mereka bertiga semakin dibuat pusing dimana harus nyari es klepon

" kenapa sih lu nyusahain hah, mau ganti makanan yang tadi lu sendiri suruh habisin dan sekarang lu mau es klepon kalau punya otak tuh dipake mikir dong tengah malem gini gue harus nyari dimana hah ". Afkaza mulai emosi dengan permintaan aneh yang Azka minta, Afkaza malam ini hanya ingin tidur dengan tenang, Afkaza pun mulai berjalan meninggalkan kamar Azka

Azka yang dibentak oleh Afkaza matanya mulai berkaca kaca, Azka tidak tau apa yang salah, dan entah kenapa akhir akhir ini mood Azka naik turun

Arga yang mendengar perkataan Afkaza pun ada benernya juga, dari pada ia disini bukannya mendapatkan ketenangan malah disuruh suruh kaya babu oleh Azka, Argapun ikut Afkaza meninggalkan Azka dan Kean dikamar

Azka yang melihat Argapun meninggalkan Azka dan Kean saja dikamar ini. " bang Kean juga mau ninggalin Azka sama kaya yang lain hah ".

Kean tidak akan pernah meninggalkan Azka begitu saja walau nanti Azka minta sesuatu maupun itu tengah malem Kean tidak akan pernah meninggalkan Azka sendirian, karena Kean tau Azka mungkin sekarang sedang ngidam.

" enggak, gue gak akan ninggalin lu sendirian ". Ucap Kean dan membawa Azka kedalam pelukannya

Azka yang mendengar apa yang diucapkan barusan oleh Kean pun mulai menangis dalam dekapan hangat yang Kean berikan

Entah berapa lama mereka dalam posisi itu hingga Kean tidak mendengar lagi isakan Azka melainkan dengkuran halus, Keanpun membawa Azka keranjangnya kembali dan membaringkannya lagi disusul dengan Kean yang berbaring disamping Azka dengan membawa kembali Azka kepelukannya

🎗

Pagi hari dikediaman Anverion kini tenang, bukan seperti beberapa hari ini yang dibuat ribut dengan permintaan ini itu oleh Azka, hanya terdengar suara piring dan sendok beradu ya mereka semua sedang sarapan untuk Kean dan Arga mereka ikut sarapan juga

" mah Azka berangkat sekolah dulu, eemm bang Kean mau gak anterin Azka kesekolah soalnya Azka males bawa mobil ".

Kean yang mendengar permintaan dari Azkapun langsung saja meng'iyakan permintaan Azka

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang