39. (End)

28.2K 1K 92
                                    

WARNING
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Sudah satu minggu Azkara mencari keberadaan Wiliam dan juga si kembar, untungnya kali ini pencarian itu membuahkan hasil.

Salah satu pensuruhnya telah berhasil menemukan keberadaan Wiliam dan juga sikembar, ternyata selama ini Wiliam tidak pergi jauh darinya, mereka bertiga hanya tinggal disebuah desa yang tidak jauh dari kota.

Setelah Azkara tau dimana keberadaan Wiliam dan juga anaknya, Azkara dibuat terkejut dengan siapa pemilik rumah itu. Ya pemilik rumah itu adalah Kaira sahabat masa kecilnya Azkara

" Ra dimana Wiliam ". Azkara langsung to the point menanyakan dimana Wiliam dan juga anaknya sekarang berada

" lu telat Ka ". Ucap Kaira

" maksud lu ". Azkara meminta penjelasan lebih kepada Kaira

" mereka udah pergi dari sini tiga hari yang lalu, gue gak tau mereka pergi kemana Ka, gue kira Wiliam pergi dari rumah gue akan kembali lu, Ka ". Kali ini Kaira tidak berbohong, ia tidak tau dimana keberadaan Wiliam dan juga triple, karena beberapa hari lalu Wiliam meminta izin untuk pulang kerumahnya. " gue inget, Wiliam bilang akan pergi kerumahnya, jangan jangan dia balik kerumahnya Ka ".

" rumah Wiliam ada di Surabaya ". Ujar Azkara, yang Azkara tau Wiliam orang Surabaya yang merantau ke Ibukota untuk mencari uang, dan ketemulah dengan Azkara hanya itu yang Azkara tau tentang Wiliam

" bego lu ". Ucap Kaira sambil memukul kepala belakang Azkara

" sakit goblok ".

" gue kira otak lu cerdas, ternyata sama aja masih bego ". Jujur saja Kaira aga kesel gimana gitu, selama hampir dua tau Wiliam kerja dengan Azkara, Azkara tidak tau bahwa Wiliam itu adalah Gilang

" lu tau rumahnya Gilang kan, datang kesana, nanti lu akan dapat jawaban dari apa yang gue omongin ". Sebelum Azkara menanyakan hal hal lainnya kepada Kaira, Kaira sudah lebih dulu berdiri dan masuk kerumah dan langsung menutup pintu

Azkara makin bingung apa hubungannya Wiliam dengan rumah Gilang, tapi dari pada Azkara bengong disini lebih baik Azkara langsung berangkat kerumah Gilang

🎗

Setelah memutuskan pergi dari rumah Kaira, dan menetap dirumahnya yang dulu. Rumah Gilang sebenarnya sudah dijual oleh bundanya, tapi untungnya yang membeli rumah ini Asgara dan setelah Wiliam sembuh Asgara menyerahkan rumah ini kepada Wiliam karena dari awal ini miliknya

" papah Alkan kangen dadi ". Ucap Arkan tiba tiba yang menyadarkan Wiliam dari lamunannya

" iya papah, Kano dan Kana juga kangen dadi. Kapan kita pulang pah ". Sambung Arkano

" iya pah, kapan ". Timpal Arkana

" sebentar lagi daddy kalian akan datang ". Balas Wiliam, karena Wilian yakin Azkara pasti sudah kerumah Kaira dan mungkin saja Kaira sudah menceritakan semuanya dan menyuruh Azkara untuk datang kerumahnya

Dan benar saja setelah Wiliam berbicara itu mobil Azkara sudah memasuki halaman rumahnya. Azkara langsung turun dari mobilnya dan berjalan kearah mereka, ya Wiliam dan si kembar sedang berada dihalam rumah sedang bermain

" Dadi ". Teriak mereka bertiga dan langsung lari kearah Azkara, Azkara langsung membawa mereka bertiga kedalam pelukannya

" maafin daddy ". Ucap Azkara kepada anak anaknya

" dadi ini Kana ". Tunjuk Arkan

" Kana, Arkana ". Kana dibawa kembali kedekapan hangat Azkara

Sedangkan Wiliam yang menyaksikan itu hanya bisa tersenyum bahagia, ia juga masih dia ditempat tidak ada niatan untuk merusak kebahagian Azkara dan anak anaknya

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang