23

13.9K 1K 70
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Apa Azka tidak salah dengar, tidak dalang dari semua ini adalah Afkaza bukan orang yang diikat itu. " gak, dalang dari semua ini adalah bang Afka bukan orang itu ".

" kau yakin bukan orang itu ".

" ini semua berawal dari bang Afka bukan orang lain, dan abang juga yang udah bunuh semua orang yang berharga buat Azka termasuk ayah dari anak yang Azka kandung, dan satu lagi Azka tidak akan pernah perkenalkan kalau bang Afka itu adalah ayah dari anak ini ".

" baik lah kalau begitu, selamat menikmati ".

Dorr

Dorr

Dorr

Tiga tembakan tepat mengenai jantung orang itu. " sudah siap melihat siapa yang jadi korbannya, bukalah kalau kau penasaran ".

Azka tidak sanggup lagi, apa ia harus membuka penutup kepala orang itu atau tidak, tapi Azka penasaran siapa yang dibalik penutup kepala itu, perlahan Azka berjalan kearah orang itu yang mungkin kini sudah tidak bernyawa lagi, ketika penutup kepala itu sudah dibuka

Deg

Azka tidak bisa menahan berat badannya lagi ia langsung terduduk dilantai dengan air mata yang keluar dengan derasnya. " tidak ini tidak mungkin ".

" tidak mungkin bagaimana, apa kau tidak menduganya ".

" gak ini bukan bang Afka, ini bukan, karena dari tadi bang Afka yang terus bicara omong kosong ".

" hey apa kau kira omongan gue ini omongan kosong hah ".

" ya omongan kosong yang gak berguna sama sekali yang bisanya mengancam dengan nyawa seseorang saja ".

" apa kau kira kalau semua ini ulah dia ".

" dari awal semua ini terjadi karena bang Afka, dan orang yang mati ini bukan lah bang Afka yang asli ".

" ternyata selama ini kau terlalu gampang untuk dipengaruhi haha ".

" maksudmu apa hah, kalau kau punya banyak nyawa datang kehadapan gue sekarang juga ".

" baiklah, jangan pernah menyesal ".

Azka masih terdiam dengan apa yang Azka alami sekarang dan apakah orang yang didepannya itu Afkaza asli atau palsu, tiba tiba pintu ruangan yang tidak jauh dari Azka terduduk itu terbuka dan betapa mengejutkannya disana berdiri Asgara dan Zakky, kenapa mereka berdua disana dimana Afkaza, jangan bilang kalau tubuh disampingnya ini adalah Afkaza yang asli

" hy Azka, bagaimana kejutannya ". Ucap Zakky dengan bergelantungan manja ditangan Asgara

" kalian ".

" cihh tenanglah dulu, kau tidak ingin tau itu Afkaza asli atau bukan iya kan, maka jawabanya iya adalah Afkaza ayah dari anak anak yang lu kandung haha ".

Azka yang mendengar ucapan dari Asgara langsung menoleh kearah tubuh tak bernyawa Afkaza, kenapa, Kenapa ini terjadi kenapa harus tiga orang sekaligus meninggalkan Azka dan bayinya

Azka langsung membawa tubuh tak bernyawa Afkaza kedalam pelukannya. " Azka gak tau harus bilang apalagi, semua orang sudah meninggalkan Azka dan bayi yang didalam sini ". Azka terus menangis sambil memeluk erat tubuh tak bernyawa Afkaza

" bawa dia ". Perintah Asgara kepada anak buahnya yang tidak tau kapan mereka ada disana, Azka yang paksa untuk ikut terus memberontak, dan tiba tiba dari salah satu anak buah Asgara menyuntikkan obat bius keleher Azka tidak lama kemudia Azka jatuh pingsan

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang