22

13.9K 1K 52
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Disaat Azka bangun dia tidak menemukan Zakky disampingnya, Azka masih ingat semalam ia dan Zakky tidur bersama tapi kenapa o lop ketika Azka bangun Zakky sudah tidak ada, apa mungkin Zakky dikamar mandi tapi dikamar mandi seperti tidak ada tanda tanda orang didalamnya

Azka memutuskan untuk keluar dari kamar Zakky siapa tau dia ada disana sedang sarapan, namun nihil tetap saja Azka tidak menemukan keberadaan Zakky, disaat Azka ingin berjalan kearah dapur ia melihat ada surat di atas meja, Azka yang penasaran dengan surat itu langsung saja mengambilnya

Jika kau ingin Asgara selamat datanglah ke gedung kosong dekat danau pinggir hutan, bawa Azkara sebagai jaminanya

-Afk

Begitulah isi surat yang Azka temukan. " tidak , bang Asga harus selamat, tunggu Azka bang ".

Tanpa pikir panjang Azka langsung saja mengambil kunci motor dan langsung menuju tempat yang sudah ditentukan

🎗

Sesampainya Azka didepan gedung kosong dekat danau pinggir hutan, emtah kenapa gedung itu terasa menakutkan, tidak Azka tidak boleh takut ia harus masuk dan menyelamatkan Asgara

" sayang bantu papa ". Ucap Azka sambil mengusap perut ratanya

Dengan mengumpulkan keberanian sekarang Azka sudah masuk kedalam gedung tersebut, dari depan gedung sampai masuk kedalam gedung Azka tidak menemukan satu orangpun yang berjaga, apa ia salah gedung ya, tapi gedung kosong dekat danau pinggir hujan hanya gedung ini saja

Kini Azka sampai dilantai tiga bertama kali Azka menginjakan kakinya dilantai tiga ia sudah melihat disana ada seseorang yang diikat kekursi dan memakai penutup mata, setelah dilihat lihat Azka baru menyadari kalau itu adalah Asgara

Sebelum Azka mendekat kearah Asgara entah dari mana ada peluru yang menembak kearah kaca dekat Asgara duduk. " selamat datang di neraka sayang ".

Entah dari mana peluru dan suara itu berasal, tapi semua itu bisa membuat Azka sangat marah bercampur benci,disaat Azka ingin berjalan kearah Asgara. " jika kau ingin melihat Asgara hidup maka diam lah ".

Apa yang harus Azka lakukan tidak mungkin ia diam saja,  Azka harus bertindak, tapi bertindak seperti apa yang membuat Afkaza tidak tau kalau Azka sedang bertindak, Azka terus berpikir sampai. " sekali kau bertindak maka dia tidak akan selamat ".

" oke gue akan diam, tapi gue mohon jangan sakiti bang Asga ".

" tapi tidak seru kalau tidak ada yang mati bukan ".

" gue mohon, lu boleh bawa gue kemanapun asal bang Asga selamat ".

" tidak semudah itu ".

Dorr

Dorr

Dua peluru melesat mengenai jantung Asgara. " tidak bang Asga ".

" jangan menangis karna pertunjukan belum selesai ".

Apa dia sudah gila, menyuruh Azka untuk tidak menangis padahal yang didepannya adalah abangnya Asgara mungkin sekarang sudah tidak bernyawa lagi. " kau boleh mendekat dan buka penutupnya ".

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang