34

9.9K 765 15
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.

Setelah kejadian semalam menyadarkan siapa itu Wiliam di kediaman Azkara, dan pagi ini sungguh berbeda dengan pagi yang biasanya, dimana hanya ada empat orang saja dimeja makan dan sekarang ada lima orang. Kenapa Naufal juga diajak sarapan satu meja seharusnya dia juga tau posisinya dirumah ini hanyalah pengasuh si kembar bukanlah nyonya besar

" morning dadi, papah dan juga kak opal ". Ucap sikembar

" morning sayang ". Balas Azkara dan Wiliam bersamaan

" morning juga ". Ujar Naufal

Mereka berlima pun mulai menyantap sarapannya masing masing

" Alkan selesai ".

" kano juga ".

" bagus, oh iya hari ini daddy akan pulang terlambat jadi jangan tunggu sampai daddy pulang oke ". Ucap Azkara

" siap kapten ". Ucap sikembar dengan memberikan hormat kepada Azkara

" Wiliam, hari ini kau pergi ke gudang,  setelah itu jemput Naufal disekolahnya ". Dan hanya dibales anggukan saja oleh Wiliam

" Naufal, saya akan antar kamu ". Setelah mengucapkan itu Azkara pun mulai berdiri dan berjalan kearah luar yang diikuti oleh Naufal

Sedangkan Wiliam dan si kembar masih berada ditempat. " hari ini papah harus pergi kegudang, kalian tidak apakan berdua dirumah ". Tanya Wiliam

" tidak apa apa, Alkan janji akan jangan Kano ".

" Kano juga ".

" yasudah papah berangkat dulu, kalau ada apa apa minta ke si bibi, oke ".

" oke papah ". Ujar sikembar

Sebelum Wiliam pergi, ia memberikan kecupan selamat tinggal untuk sikembar, entahkan ini sudah menjadi kebiasaan barunya

🎗

Didalam mobil Azkara dan Naufal hanya diliputi keheningan saja, seperti Azkara yang sibuk membaca email yang masuk ke tab nya dan juga Naufal yang dari tadi hanya melihat kearah luar jendela mobil dan sang supir yang fokus menyupir

" eeh om ". Tiba tiba Naufal bersuara dan memecahkan keheningan yang terjadi didalam mobil

Azkara mengankatkan kepalanya dan menoleh kearah Naufal. " sudah saya bilang jangan panggil saya om ".

" ya terus gue harus manggil apa hah. Mas, kakak, abang, atau Daddy ".

" boleh juga ".

" boleh juga apaan ".

" yang kamu ucapkan barusan ".

" oh jadi lu mau gue panggil Mas ".

Azkara pun menggelengkan kepalanya

" kakak ".

Azkara masih menggelengkan kepalanya

" pasti Abang kan ".

Azkara lagi lagi menggelengkan kepalanya

" ya terus apaan, ya kali gue manggil daddy ".

" itu saja ".

" anjing, gue becanda, gue panggil tuan ya, ya tuan aja kan bagus tuh ".

Azkara bukannya menjawab ia malah menggambil dompetnya dan mengeluarkan black card nya dan menaruhnya dibibir Naufal

" tidak ada bantahan, gunakan kartu ini sepuasnya, terserah kamu mau belanja apa ". Sedangkan Naufal sedang memproses apa yang barusan terjadi

" dan satu lagi setiap saya butuh kamu, kamu harus siap ". Bisik Azkara ditelinga Naufal dan sedikit memberi kecupan ditelinga kanan Naufal

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang