18

15.9K 1.2K 76
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.

Satu bulan kemudian

Ya satu bulan sudah kematian tiga orang yang penting di kehidupan Azka dan satu bulan juga dimana ia digempur habis habisan oleh tiga orang yang kelebihan hormon

Pagi hari ini di kediaman anverion dibuat heboh dan gempar oleh kelakuan Azka yang meminta Afkaza untuk membuatkan telor dadar, permintaanya sungguh sangat sederhana, tapi yang membuat itu tidak sederhana adalah orang yang membuatnya, dimana Afkaza setiap hari hanya dihadapkan dengan kertas dan kertas namun sekarang Afkaza harus berhadapan dengan panci dan kompor

" dek biar mamah aja yang buat telur dadarnya ya ". Tawar sang mamah karena dia tidak ingin dapurnya menjadi hancur

" gak Azka mau yang buat bang Afka, kalau gak dibuatin Azka gak mau sekolah ". Ujar Azka yang langsung meninggalkan dapur dan pergi kembali kekamarnya

" bang, mamah yang arahin kamu yang masak, mamah gak mau ambil resiko kalau abang sendiri yang masak ".

" iya mah ".

Afkaza yang dibantu atau lebih tepatnya diarahkan oleh sang mamah masak, Afkaza kira masak itu mudah ternyata tidak, bagaimana tidak membuat telur dadar saja hampir menghabiskan waktu hampir satu jam, karena percobaan pertama keasinan, percobaan kedua terlalu matang bukan gosong hanya terlalu matang saja, yang ketiga rasanya hambar dan yang keempat walaupun bentuknya aga aneh tapi rasa dan tingkat kematangan lumayanlah

" akhirnya selesai juga ". Ujar Afkaza

" udah sana kasih ke adekmu kasian dia, juga tolong bujuk dia buat sekolah, kalau gitu mamah pamit kebutik dulu ".

Afkazapun langsung bergegas menuju kamar Azka dan membawa hasil olahannya yang tadi diminta oleh Azka. " dek buka pintunya bang Afka udah bawa telur dadarnya nih ".

Azka yang berada didalam kamarnya sedang menonton drakor, Azka yang mendengar suara Afkaza kalau ia sudah membawakan telur dadar yang tadi dimintanya langsung saja berdiri dan membukakan pintu kamarnya. " makasih abang ".

Azka mengambil piring tersebut dan memcoba mencicipi telur dadar buatan abangnya dan ya walau rasanya aga kurang tapi tidak apalah yang penting sudah dibuatkan, namun baru beberapa suap Azka merasa sudah tidak selera lagi. " bang Afka ".

Afkaza yang dari rmtadi hanya diam dan memandang wajah Azka tiba tiba tersadar. " Kenapa dek, kok telur dadarnya gak di habisin, kurang enaknya, maaf ya ".

" bukan itu bang, eeemmm gimana ya ".

" kenapa baby ".

" eeemmm gini bang, Azka mau buah mangga muda yang didekat pos ronda itu tapi.. Azka mau bang Arga yang naik langsung kepohonnya ".

Bentar ini Afkaza gak salah dengarkan kenapa Azka mau mangga muda dan harus Arga yang ambilnya lagi, apa jangan jangan

" bang iihh, bukannya senyum senyum, Azka tuh mau mangga muda tapi harus bang Arga yang manjat pohonnya ".

" iya iya tenang dulu oke, abang kasih tau Arga dulu oke ".

Anda
Gue tunggu lu dirumah sekarang juga

Arganta
Aduh jangan sekarang bos si Kean lagi sakit, beberapa hari ini si Kean muntah muntah bos, besok aja ya

Anda
Bawa sekalian Kean kesini, gue tunggu sekarang juga

Arganta
Ya

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang