25

13.4K 1K 15
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Azkara seluruhnya telah berubah, tidak ada lagi Azkara yang ceria, lemah dan mudah dipengaruhi, yang ada hanyalah Azkara yang dingin, kejam dan susah ditebak

Seperti sekarang ini Azkara dan Wiliam sedang berada disalah satu club untuk bertemu salah satu pengusaha dari jepang. " tuan Nakatomo ". Panggil Wiliam kepada tamu pengusaha dari jepang

" saya ini beberapa kelinci ". Ucap tuan Nakatomo

" seharusnya tuan tidak harus datang jauh jauh dari jepang kesini hanya untuk mendapatkan beberapa budak ". Balas wiliam

" tidak merepotkan, bagaimana dengan satu keluarga di italia yang hidup bahagia bersama tiga anaknya ".

" jangan pernah ganggu keluarga itu, karena mereka urusan kita ".

" saya tidak mengganggu hanya saja mengusik mereka sedikit haha ".

Dari tadi Azkara hanya diam saja mendengar Wiliam dan Nakatomo berbicara, tapi setelah mendengar keluarga dengan tiga anak kembarnya, Azka langsung perpikir apakah itu anaknya dan tadi apa yang Nakatomo ucapkan tidak mengganggu hanya mengusiknya sedikit, tanpa banyak bicara Azkara sekarang lebih suka bergerak langsung

Dorr

Satu tembakan melesat tepat dikepala anak buah Nakatomo, anak buah yang lainnya langsung saling menodongkan pistol

" stop ". Ujar tuan Nakatomo kepada anak buah dan mengisyaratkan untuk menurunkan pistolnya

" ada hubungan apa ketua mafia dengan keluar kecil yang bahagia dengan tiga anak kembarnya ini ". Tanya Tuan Nakatomo

" jangan sekali kali mengusik atau mengganggu kehidupan mereka semua, karena mereka urusan kita bukan anda ". Bukan Azkara yang menjawab melainkan Wiliam

" saya kira tuan Azkara lebih suka bertindak dari pada berbicara ". Tungkas tuan Nakatomo dengan sedikit membenarkan jasnya

" saya akan kirimkan beberapa budak pesanan anda, senang berbisnis dengan anda dan satu lagi jangan pernah ikut campur dengan keluarga itu ". Ucap Azkara dengan mengangkat gelas berisi wine

🎗

Setelah Azkara dan Wiliam bertemu dengan Nakatomo, mereka berdua sekarang berada disebuah club salah satu cabang milik Azkara

" Wiliam bagaimana dengan beberapa hari kedepan ".

Wiliam yang sedang fokus memalukan beberapa pekerjaan seperti memeriksa pesanan tuan Nakatomo dan beberapa pesanan lainnya seperti pesanan Narkoba, Senjata api dan obat obatan. Langsung saja melirik kearah Azkara

" tidak terlalu penting hanya pertemuan dengan beberapa cleant, eemm tidak ada perjalan bisnis keluar negeri ". Ucap Wiliam dengan melihat tab yang menampilkan aktifitas Azkara sebulan kedepan

" kalau begitu siapkan penerbangan ke Italia besok pagi ".

Sebelum Wiliam menjawab Azkara sudah lebih dulu pergi keluar dari ruang VVIP yang sedang mereka berdua tempati. " ya setidaknya jangan besok "

Wiliam semakin prustasi bagaimana ini apakah Azkara sudah mengetahui tentang keluarga Italia itu, siapa yang sudah memberitahukan Azkara tentang keluarga Italia tersebut, Wiliam saja masih bingung apakah keluarga Italia tersebut ada hubungannya dengan keluarga Anverion atau tidak, karena selama Wiliam mencari tau tentang keluarga Italia itu tidak satupun dari mereka menggunakan nama Anverion dan lagi keluarga Italia itu bukan bernama Asgara dan Zakky yang selama ini Azkara cari.

Sebelum Wiliam memesankan Azkara dan ia tiket lebih baik Wiliam menggabari seseorang tentang kepastian keluarga Italia itu.

" bagaimana dengan keluarga itu " tanya Wiliam pada seseorang disebrang sana

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang