Part 4

52 6 1
                                    

Aku melihat jam dipergelangan tanganku menunjukkan pukul 3.30 sore. Tadi Mommy minta aku jemput di rumah Tante Nanda. Aku segera mengendarai mobil menuju rumah calon mertua eh maksudku Tante Nanda.

25 menit kemudian, mobilku sudah terparkir cantik di halaman rumah Bella. Sebelum keluar dari mobil, aku mengecek penampilanku di kaca mobil. Ganteng kok bahkan tiap kali aku ngaca, gantengnya berlipat-lipat. Tidak lupa aku memakai parfum kesukaanku biar si Bella klepek-klepek kalau berdekatan denganku.

Sekira penampilanku sudah oke, aku pun menuju pintu rumah Bella. Cukup 2 kali aku memencet Bel, pintu rumah Bella terbuka. Nampak Tante Nanda menyambut hangat kedatanganku. Pantas mukanya Bella cantik banget wong Emaknya macam gitu cantiknya. Apalagi Om Joe kan blasteran Indo-Jerman yang pernah menetap di Singapura. Nggak kebayang kan cantiknya Bella kayak boneka panda eh salah boneka Barbie belum diet. Cantiknya kebangetan.

"Hai Al, ayo masuk!" Sapa Tante Nanda.
"Sore tante Nda! Apa kabar Tan?" Tanyaku sambil bersaliman dengan Tante Nanda.
"Alhamdulillah baik Al. Kamu apa kabar?"
"Alhamdulillah baik, sehat dan tetap ganteng Tan!" Jawabku sambil mengikuti langkah kaki Tante Nanda.
"Iya sih kamu memang ganteng Al tapi masih jomblo ya Al?"
"Wow...kok tau Tan? Mommy yang cerita ya?"
"Enggak kok. Kelihatan aja ada tulisan jomblo di jidat kamu tuh. Hahaha bercanda Al!" Ucap Tante Nanda padaku.
"Bisa aja Tante bercanda. Suka benar lagi candaannya!"
"Nggak apa-apa masih jomblo, kan kamu fokus kerja di perusahaan sekarang. Soal asmara ada waktunya kok nanti."
"Benar itu Tan."

Kami mengobrol ringan sambil menuju dapur tempat Mommy berada. Aku melihat Mommy masih mengaduk adonan kue. Aku kira sudah selesai. Sepertinya belum. Tidak masalah bagiku kalau memang harus menunggu acara masak baginda ratu selesai.

"Hai Mommy!" Sapaku lalu mencium punggung tangan kanan Mommy.
"Hai sayang! Baru datang?" Tanya Mommy.
"Baru aja Mom. Belum selesai ya acara masaknya?"
"Iya nih. Salah perkiraan Mommy. Kamu lagi nggak sibuk kan Al?"
"Nggak Mom, santai aja!"
"Sepertinya 30 menit lagi kue kita baru masak ya Sya, gimana kalau kamu nunggu sambil keliling lihat rumah Tante Al, apalagi di kolam renang, spotnya bagus loh!" Pinta Tante Nanda padaku.
"Emang boleh Tan?"
"Boleh dong!" Jawab Tante Nanda.

Setelah berpamitan sebentar dengan Mommy dan Tante Nanda, aku berjalan mengelilingi beberapa ruangan yang ada di rumah ini, sampai langkahku berhenti ketika melihat pemandangan di area kolam renang. Pemandangannya bagus bahkan ada beberapa ayunan di pinggir kolam renang.

Aku tidak tau mengapa langkahku menuju kolam renang. Semakin dekat aku melangkah menuju ayunan yang ada disitu, pandangan mataku bisa melihat kalau ada seseorang yang sedang tiduran di salah satu ayunan.

Rupanya si Bakpau yang sedang bobo cantik disini. Ckk...bukan main! Tidurnya nyenyak banget ya. Bella memakai kain tipis seperti selimut untuk menutupi area pinggang sampai ke kaki. Dia memakai dress sederhana dengan lengan panjang berwarna putih.

Saat aku melihat lebih dekat, Bella tertidur sambil mendengarkan sesuatu di headset yang terpasang di telinganya dengan satu novel yang dia letakkan didadanya. Aku memperhatikan wajah polosnya yang cantik. Apalagi melihat pipinya yang chubby rasanya ingin aku gigit.

Sangking gemasnya, aku bahkan tidak menyadari kalau jari telunjukku mulai mneyentuh keningnya hingga pipi kanannya yang bulat. Aku tidak tau apa yang kurasa, tapi setiap aku menyentuh Bella, rasanya jantungku berdetak cepat. Entahlah masalahnya reaksi yang terjadi ini hanya berlaku pada Bella saja.

Sentuhan yang kuberikan sangat pelan. Aku mengusapbpelan dari kening ke pipi Bella berkali-kali. Tapi si Bakpau masih saja tidur. Lama-lama aku semakin greget dengan pipi gembulnya. Jadi aku mencubit kecil di kedua pipinya. Hingga tak lama Bella membuka matanya. Beberapa detik kami saling menatap. Bella pun duduk sambil mengusap matanya. Sepertinya Bella masih mengantuk.

My Chubby WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang