Sudah dua minggu aku mulai bekerja di perusahaan Daddy. Kesibukan yang banyak membuatku jarang memiliki waktu luang. Aku menjabat sebagai Direktur utama di perusahaan ini. Jangan kalian kira, aku mendapatkan posisi ini karena Daddy adalah CEO perusahaan. Ups sorry-menyorry nih! Jabatan yang kumiliki saat ini tidak pernah instan mendapatkannya. Saat kuliah di London, aku sambil bekerja di salah satu perusahaan Daddy yang ada disana.
Mulai jadi OB, security, karyawan biasa, manager, seketaris sampai menjadi direktur utama yang kutempuh dalam waktu 10 tahun. Siang malam aku belajar mengimbangi kuliah dan bekerja, tentu tidak mudah tapi pada akhirnya aku bisa. Mungkin dalam keperibadian, aku adalah tipe orang yang suka bercanda. Tapi kalau masalah pekerjaan aku sangat serius menjalaninya sama seriusnya perasaan tertarikku sama Bella. Eh, tentang Bella, aku baru sadar sudah dua minggu ini aku tidak bertemu dengannya.
Terakhir kali mendengar kabarnya saat Risa, salah satu adik kembarku bilang kalau Bella diterima kuliah jurusan Sastra Indonesia di Universitas tempat Risa mengajar. Kebetulan Risa salah satu dosen yang mengajar di jurusan ini. Wah, kalau aku mau tahu tentang Bella di kampus, tinggal tanya Risa saja.
Sore ini setelah meeting, Mommy memintaku menjemputnya di butik langganannya. Mommy mau lihat perkembangan pakaian untuk kami sekeluarga kenakan saat di acara pertunangan Bang Amar dan Kak Sarah minggu depan. Ya, Bang Amar akhirnya menemukan tambatan hatinya. Kisah mereka cukup rumit, tapi dengan kegigihan dan usaha yang keras dari Bang Amar akhirnya hati Kak Sarah luluh juga. Tidak mudah menaklukan perempuan dingin dan cuek seperti Kak Sarah. Keren lah pokoknya! (Baca di cerita Author yang judulnya "Sarah").
Tepat pukul 5 sore aku berada di depan butik langganan Mommy. Kudorong pelan pintu butik yang masih bertuliskan "open" di atas kanan pintu tersebut. Mommy yang melihatku menuju ke arahnya, tersenyum manis semanis gula aren dari desa padaku.
"Hai Mom, masih lama?" Sapaku sambil memeluk Mommy dan mengecup keningnya. Untungnya Daddy tidak ada bersama kami. Jadi aku bisa bebas memeluk Mommy. Kalau ada Daddy pasti aku tidak diizinkan terlalu dekat dengan Mommy. Biasa, pria tua yang gantengnya masih satu level dibawahku itu posesif dan pencemburu. Padahal sama anak sendiri, heran!
"Hai sayang, udah selesai kok! Tiga hari lagi pakaian untuk acara pertunangan selesai."
"Habis ini kita mau kemana lagi Mom? Biar sekalian Al antarkan."
"Pulang aja Al. Mommy cukup lelah rasanya."
"Baiklah baginda ratu, pangeran Aldrick siap melaksanakan perintah yang mulia!" Ucapku.
Mommy terkekeh pelan mendengar ucapanku.Usai berpamitan dengan Tante Erika, teman Mommy yang punya butik, kami menuju mobilku yang posisinya berada di depan butik sebelah kiri. Dalam hitungan menit, kami sudah berada di mobil. Kupacu mobil dengan kecepatan sedang. Obrolan ringan menghiasi perjalanan kami.
Di persimpangan jalan, Mommy menepuk pelan lenganku.
"Berhenti dulu Al, lihat itu!" Ucap Mommy sambil menunjuk ke arah seberang jalan. Disitu terlihat seoranf cewek berdebat dengan seorang cowok. Adegannya seperti drama FTV saja. Si cewek marah dan mau pergi dengan taksi yang berada didekat mereka. Tapi si cowok berusaha menghalangi si cewek pergi. Ya ampun drama alay apalagi ini Ya Allah!
Tapi sebentar dulu, sepertinya cewek itu tidak lain tidak bukan....astaga si Bakpau!
"Al, bukannya itu Bella ya?" Tanya Mommy yang menyadarkan lamunanku.
"Iya Mom. Biar Al yang kesitu ya Mom. Mommy tunggu disini aja!"
"Iya Al. Tolongin Bella tuh Al!"
"Siap 86 komandan!" Sahutku cepat.Aku langsung berjalan cepat menuju tempat adegan drama korengan eh korea terjadi. Mataku melotot saat melihat itu cowok mau memeluk si Bakpau.
"Lepasin Dion! Astaga minggir kamu!" Teriak Bella.
"Nggak! Gue nggak mau lepasin lo sampai lo mau balikan lagi sama gue!" Kata Dion memaksa.
Aku segera mencekal tangan Dion yang berusaha memeluk Bella.
"Ckk...mantan pemaksa! Lo lepasin tangan laknat lo dari tunangan gue!" Ucapku tegas.
Aku langsung merangkul bahu si Bakpau tidak lupa biar lebih total aktingku dengan refleks aku mengecup kepala si Bakpau singkat. Ini bocah biar berkeringat kok tetap wangi ya mau kubawa pulang aja ke rumah rasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Chubby Wife
Romancekomedi romantis yang terjadi dengan hubungan Bella dan Aldrick. perasaan tertarik semasa kecil yg dimiliki Aldrick saat bella masih bocah rupanya berubah menjadi rasa yang tak pernah dia duga sebelumnya. ketika perasaan tertarik berubah menjadi cint...