Part 12

47 5 0
                                    

Telepon genggamku berbunyi menandakan satu pesan via whatsapp masuk. Ternyata pesan dari Bella yang memberi tahu kalau dia sudah berada di bandara dan memintaku menjemputnya.

Harusnya aku juga pergi ke Jogja menemani Bella mengikuti lomba karya tulis ilmiah mahasiswa tingkat nasional 3 hari lalu. Namun sayangnya suami Bella yang tampan ini harus keluar kota karena ada beberapa masalah di cabang perusahaan yang sudah 3 bulan ini diresmikan. Aku hanya bisa mengantar Bella berangkat ke bandara saat itu.

Aku bergegas merapikan berkas di atas meja, tiba-tiba pintu ruanganku di ketuk.
"Masuk!" Sahutku.
"Siang Al, lo mau kemana?" Tanya Alden.
Rupanya Alden dan Thomas yang mengunjungiku.
"Siang. Lo berdua nggak ngabarin mau kesini, gue mau jemput bini semok gue di bandara."
"Hahaha...bini semok lo cantik banget Al!" Ucap Thomas.
"Iya lah. Awas lo suka sama bini gue ya!"
"Nggak Al, cemburu amat lo, amat aja nggak pernah cemburu kok!" Celetuk Alden.
"Iya Al, gue kan cuma muji bini lo aja kok, seribu rius!" Kata Thomas.
"Ehm... iya tapi awas ya lo lirik-lirik bini gue!"
"Astaga Al!" Keluh Thomas sambil menepuk pelan jidatnya yang mulus dan luas macam lapangan, mendengar ucapan posesif dariku.
"Udah-udah kalian, kami ke sini mampir sebentar sebelum ke resto yang ada di samping perusahaan lo. Mau pastiin lo datang kan ke acara reunian SMA kita besok malam? Jangan lupa bawa Bella juga, minimal Bella kenal sama teman-teman lo selain kami!" Kata Alden.

Aku menghembuskan napas perlahan. baru ingat besok malam acara reunian SMA-ku yang diadakan di salah satu hotel besar di kota ini. Harus banget ya bawa Bella? Bukan karena aku tidak mau membawa istriku sendiri, tapi aku malas melototin cowok-cowok di acara reunian yang ngelirik si Bella. Kalian pasti tahukan istriku yang chubby itu cantiknya luar binasa eh luar biasa, rasanya mau kusembunyikan aja si Bella dari acara ramai macam reunian itu.

"Iya gue datang sama Bella, dia juga sudah tahu kok info reunian ini. Tapi sorry ya gue buru-buru mau jemput Bella ke bandara sekarang."
"Oke Al. It's ok!"

Kami bertiga segera berjalan menuju lantai 1 perusahaan. Aku berpamitan dengan kedua sohibku. Dan bergegas mengendarai mobil menuju bandara udara.

Sekitar 35 menit berlalu, mobil yang ku kendarai sudah terparkir di parkiran bandara. Bella tadi memberitahu kalau dia menunggu di depan pintu masuk bandara.

Aku berjalan menuju pintu masuk bandara. Semakin mendekati posisi Bella berada, terlihat jelas dia tidak sendiri. Sepertinya ada makhluk berjakun yang menemani istriku.

Astaga ternyata Aska, si dosen yang selalu caper sama Bella. Aku melihat Aska akan meletakkan tangan kanannya ke rambut Bella.

"Bella!" Sapaku dengan suara yang agak nyaring. Aska segera menjauhkan tangannya sebelum menyentuh rambut Bella saat melihatku.

"Kak Al!" Sapanya riang. Aku segera memeluk tubuh berisi Bella singkat. Kangen sangat lah dengan guling hidupku satu ini. Bella tersipu malu saat melepas pelukanku. Terlihat kedua pipi gembulnya yang merah abu-abu eh merah merona.

"Maaf ya cantik, lama nunggunya. Tadi ada teman kakak di kantor. Mereka mampir sebentar!"
"Nggak lama kok cmma 45 menit doang mah!"
"Ehm! Pak Aska kenapa masih disini? Nunggu jemputan juga?" Tanyaku basa-basi.
"Tadi saya sudah mau pulang Pak Aldrick, tapi melihat Bella yang masih menunggu jemputan sendiri saja, saya putuskan untuk menemani Bella sampai Pak Al datang. Bella juga tidak mau ikut pulang dengan saya atau teman-temannya yang lain."
"Oh begitu. Terima kasih Pak Aska, sudah menemani istri saya."

"Sama-sama Pak Al, kalau begitu saya pamit lebih dulu. Mari Pak, Bella! Saya duluan!" Ucap Aska sambil berlalu meninggalkan kami.
"Makasih Pak, hati-hati di jalan!" Kata Bella yang di balas dengan anggukkan pelan dar Aska.

"Ayo kita pulang Kak, tapi mampir cari makan dulu ya, cacing-cacing di perutku lagi dugem nih!"
"Oh gadis gembulku lapar? Memangnya mau makan apa?"
"Nasi padang kak kalau nggak nasi rawon juga enak."
"Ok. Let's go!"

My Chubby WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang