Six

141 22 6
                                    

Do you miss me? Enjoy! 💜


Seminggu berlalu dan Heejin masih sibuk dengan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu berlalu dan Heejin masih sibuk dengan pekerjaannya. Malam ini ia harus membuat PPT untuk presentasi bersama klien besok. Dengan kacamata yang bertengger di batang hidungnya, sesekali ia memijat kepalanya yang mulai berdenyut.

"Astaga, mengapa materinya banyak sekali! Kepalaku serasa mau meledak." Keluhnya dengan mata yang terpejam sejenak.

Sontak ia membuka kedua matanya ketika mendengar dering ponsel yang menggema di kamar tidur berukuran 5x6 meter persegi. Senyumnya mengembang ketika melihat nama Soobin terpampang disana.

"Ya, Sayang?" Tanyanya setelah menggeser ikon berwarna hijau.

"Hai, Sayang. Kau masih terjaga? Sedang apa?"

"Ya, aku harus menyelesaikan PPT untuk presentasi bersama klien besok. Kau sendiri sedang apa?" Tanyanya yang kini menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ia duduki.

"Aku sedang jalan-jalan sebentar. Kau tahu? Rumah terasa sepi tanpamu. Jadi aku memilih untuk mencari udara segar." Heejin tersenyum mendengarnya.

"Ahh begitukah? Disini juga terasa sepi karena aku hanya sendiri. tunggu satu minggu lagi sampai aku kembali." Jawabnya dengan senyum merekah.

"Hm, satu minggu terasa satu tahun bagiku." Tawa Heejin pecah mendengar penuturan sang kekasih.

"Kau berlebihan, Soobin. bagaimana pekerjaanmu di kantor?"

"Yaaa, masih sama, membosankan. Tapi ngomong-ngomong ada yang ingin ku bahas bersamamu, Heejin." Kening Heejin berkerut mendengar penuturan Soobin.

"Tentang?" sejenak hening menyelimuti keduanya.

"Tentang keluargaku." Tubuh Heejin membeku mendengarnya, hal sensitif yang cukup membuatnya gemetar.

"A-ada apa... dengan keluargamu, Soobin?" dapat Heejin dengar helaan napas pria itu di seberang sana.

"Minggu lalu, aku berdebat dengan Yeonjun hyung." Lagi, Heejin mengerutkan keningnya. Seingatnya, hubungan kakak-beradik itu selalu dalam keadaan baik. namun mengapa sekarang jadi seperti ini?

"Kenapa? Apa kalian ada masalah?" jujur saja, Heejin mulai penasaran dengan permasalahan ini.

"Aku marah karena ia menyuruhku untuk berpisah denganmu."





Deg!





Jantungnya berhenti se-per-sekian detik mendengar penuturan Soobin yang cukup membuatnya membeku di tempat.

"Enak sekali ia menyuruhku meninggalkanmu begitu saja. Sampai mengatakan untuk tidak menyesalinya di kemudian hari. Tahu apa ia tentangmu sampai berani mengatakan itu padaku." Kembali Heejin terdiam mendengar penuturan Soobin yang cukup membuatnya ketakutan.




Behind The Closed Door (Jinverse & Soolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang