Fifteen

202 31 18
                                    

Hai! Ada yang kangen sama cerita ini? Hihi
Baca sampai bawah yaaa. Ada kejutan buat kalian pembaca setia cerita ini 🤗 Enjoy! 💜

"Perfect!" Gumam Soobin ketika melihat refleksi dirinya di cermin datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perfect!" Gumam Soobin ketika melihat refleksi dirinya di cermin datar. Mengenakan t-shirt berwarna putih polos dibalut oleh blazer warna hitam, sudah cukup menambah ketampanannya malam ini.

"Kau akan pergi kemana?" Dari cermin itu, dapat ia lihat sosok wanita yang sudah menemaninya beberapa tahun terakhir, berdiri tak jauh di belakangnya.

"Aku akan menemui teman lamaku. Ah ya! Sepertinya aku akan pulang larut malam. Jadi tidak perlu menungguku, oke?" Ujar Soobin yang kini menghampiri kekasihnya dan mengusap pucuk kepala wanita itu lembut.

"Gotta go now, see you baby." Dengan itu, Soobin melangkah menuju pintu dan keluar dari flat-nya.

Saat memasuki mobil pribadinya, senyum pria itu semakin mengembang karena tidak lama lagi ia akan menemui seseorang yang sudah ia rindukan presensinya. Ia pun meraih ponselnya dan menghubungi sebuah kontak.

"Hi sunshine. Where should I pick you up right now?"

"..."

"Okay, I'll be there soon." Setelah memutus panggilan telepon ia melajukan mobilnya menuju tempat yang dikatakan seseorang di seberang sana.




Soobin POV




Entah mengapa aku sangat bersemangat untuk menemuinya malam ini. Melupakan penat karena setumpuk pekerjaan yang lama ku tinggalkan selama liburan kemarin. Tapi tak apa, semua terbayar oleh perasaan senang sekaligus tak sabar untuk melihat sosoknya.

Ku hentikan laju mobilku didepan seorang wanita yang berdiri di tepi jalan yang hendak ku lewati. Saat kaca mobil ku turunkan, ia menoleh dan tersenyum menemukan presensiku disini.

"Naiklah." Ajakku membuatnya membuka pintu dan langsung duduk di kursi penumpang di sisi kananku.

"I really miss you, Soobin." Ungkapnya yang langsung melingkarkan kedua lengannya di leherku.

"So do I, Jisu. Where will we go then?" Tanyaku yang kini memilih melepaskan dekapannya.

"To my secret hideout. I'll lead the way while you're driving." Aku mengangguk pelan menanggapinya, sebelum kembali melajukan mobilku meninggalkan area tersebut.






~~~~






Third Person POV




"Woah... kau memiliki tempat persembunyian yang keren." Kagum Soobin ketika keduanya tiba di sebuah bungalo yang merupakan tempat rahasia milik Jisu yang tak diketahui siapapun selain dirinya sendiri.

Behind The Closed Door (Jinverse & Soolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang