One

380 33 26
                                    

Here the first part of this story! Enjoy! 💜 Mian kalau banyak typo 😭


Pagi yang cerah menyambut dua insan yang kini melangkah beriringan di atas trotoar yang mengarah menuju sebuah halte bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi yang cerah menyambut dua insan yang kini melangkah beriringan di atas trotoar yang mengarah menuju sebuah halte bus. Tangan yang terpaut dan senyum yang menghiasi wajah keduanya, cukup menggambarkan bahwa mereka merupakan pasangan yang tengah berbahagia.

"Sayang, sepertinya hari ini aku akan pulang terlambat." Ujar si pria membuat wanitanya tersenyum kecut.

"Kenapa?"

"Pekerjaanku cukup banyak dan harus diselesaikan dengan segera. Tidak apa-apa bukan?" tanyanya membuat wanita itu masih cemberut sebelum akhirnya mengangguk pelan.

"Tapi nanti kau harus membawakan donat untukku." Sang pria tertawa sebelum akhirnya mengusap pucuk kepala kekasihnya lembut.

"Baiklah, aku akan membawakan sekotak donat untukmu." Jawabnya membuat senyum wanitanya mengembang. Tak lama bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan, tiba. Keduanya naik bersama masih dengan tangan yang terpaut.





"Sampai jumpa di rumah, sayang." ucap si wanita yang kini telah tiba di tempat tujuan. Benar walau rutenya sama, namun keduanya bekerja di tempat yang berbeda.

Sang wanita melangkah memasuki lobby dan disambut oleh resepsionis yang merupakan rekan kerjanya.

"Selamat pagi, Heejin." Sapanya membuat wanita bernama Heejin itu tersenyum.

"Selamat pagi juga, Hyein." Jawabnya yang memilih melanjutkan langkahnya menuju elevator yang akan membawanya lantai tempat ia bekerja.

Saat pintu elevator terbuka, ia melangkah masuk dan ketika hendak menutup pintu seseorang menahannya membuat ia sedikit terkejut. Kedua matanya melebar mengetahui bahwa sosok yang menahan pintu elevator merupakan atasannya sendiri.

"Oh! selamat pagi Ketua Hwang!" sapanya sambil membungkuk membuat pria bermarga Hwang itu mengangguk pelan sebelum akhirnya menekan tombol lantai tujuan

Suasana di dalam sana sangat canggung, dimana Heejin sendiri sangat segan pada siapapun yang merupakan senior di tempat kerjanya. Akhirnya ia memilih untuk memeriksa ponselnya dan menemukan pesan masuk dari sang pujaan hati.







My Bunny Boy

|Sayang, aku sudah sampai di kantor
|Semangat untuk hari ini!
|Jangan lupa makan siang
|Aku mencintaimu







Tentu Heejin tersenyum membaca rentetan pesan yang ia terima dari pria yang sudah 5 tahun ini menghiasi hari-harinya. Ia pun dengan cepat membalas pesan tersebut masih dengan senyuman yang terpatri di wajah cantiknya. Tanpa ia sadari pria disampingnya itu memperhatikannya dengan lamat.











Behind The Closed Door (Jinverse & Soolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang