Four

168 25 26
                                    

Mian baru up lagi huhu. Enjoy! 💜

Fajar menyingsing menyambut hari, mengusik ketenangan seorang wanita yang perlahan membuka kedua matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fajar menyingsing menyambut hari, mengusik ketenangan seorang wanita yang perlahan membuka kedua matanya. Hanya gelap yang menyambut mengingat tirai masih tertutup. Dengan malas ia bangkit, meraih sebuah pakaian yang tergeletak di lantai dan langsung mengenakannya.

Di dalam kamar mandi, ia baru menyadari bahwa pakaian yang dikenakannya sekarang merupakan kemeja milik kekasihnya. Seulas senyum tergambar di wajah cantiknya dengan pipi bersemu merah.

"Jantungku rasanya mau meledak jika memikirkan kembali malam tadi." Gumamnya yang memilih menyalakan shower dan mulai membersihkan diri.

Dua puluh menit berlalu dan ia sudah selesai, hanya tinggal mengeringkan rambutnya saja. Namun ketika menatap pantulan dirinya di cermin, ia menemukan beberapa tanda menghiasi leher dan bahunya.

"Woah, dia benar-benar sangat liar. Tapi walau begitu aku tetap mencintainya." Gumamnya lagi dengan senyum merekah, namun tak lama berselang ia mendengar pintu diketuk dari luar.

"Jisu, apa kau sudah selesai?"

"Sudah! Tunggu sebentar!" dengan cepat ia mematikan hair dryer dan meletakannya kembali ke tempat semula, sebelum akhirnya membuka pintu dan menemukan sosok sang kekasih masih dengan muka bantalnya.

"Kau baru selesai mandi?" Jisu mengangguk.

"Mandilah cepat, agar muka bantalmu hilang." Candanya membuat pria itu tersenyum, sebelum akhirnya memasuki kamar mandi.

Setelah mengenakan pakaiannya, Jisu menyiapkan pakaian yang akan dikenakan kekasihnya. Mengapa demikian? Karena menurutnya style Hyunjin itu cukup aneh, dimana pria itu sering salah mengombinasikan warna yang sesuai hingga tak sedap dipandang.

Selesai menyiapkan pakaian, Jisu melenggang menuju dapur dan mengenakan seragam kesehariannya, celemek. Ia mengeluarkan beberapa bahan makanan dari dalam kulkas dan mulai memasak. Senyuman tak pernah lepas dari wajah ayunya. Ia terlampau bahagia dengan sikap manis kekasihnya itu. Sayang sekali Hyunjin harus keluar kota besok.

Sementara di dalam kamar, Hyunjin menatap refleksi dirinya pada cermin datar dihadapannya. Suasana hatinya semakin memburuk dan ia kembali merasa bersalah. Walau ia menghabiskan malam bersama Jisu, namun wajah wanita yang tak sengaja ia temui kemarin di cafe, tak kunjung hilang dalam ingatannya. Semakin ia berusaha melupakan sosok itu, ia malah semakin jatuh ke dalam pesonanya.

Hyunjin melirik ponselnya dan menemukan satu notifikasi pesan masuk. Ia melebarkan kedua matanya ketika mengetahui bahwa sosok yang ada dalam pikirannya sekarang adalah si pengirim pesan. Tanpa ragu ia langsung membukanya dan wajahnya berubah murung.







Jeon Heejin

|Maaf mengganggu pagi Anda, Ketua Hwang
|Hanya ingin menanyakan beberapa berkas yang harus disiapkan untuk pertemuan bersama klien besok.
|Apa ada lagi yang harus ditambahkan?




Behind The Closed Door (Jinverse & Soolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang