No matter how many times death tries to tear them apart, Zaros and Victoria will definitely stay together, no matter what. Be it in a few years or thousands of years in the future~
Victoria menggeliat saat merasa tidurnya terganggu cahaya matahari pagi. Ternyata sahabatnya, Haneul, sedang membuka gorden kamarnya. Memperlihatkan sang Surya tengah malu-malu menampilkan diri
Kepalanya berdengung. Berusaha mengingat mimpinya yang terasa sangat aneh. Eh--itu mimpi, kan? Kenapa dia merasa mimpi itu sangat nyata. Mimpi bertemu laki-laki asing berjubah hitam. Sayang, dia lupa isi mimpinya.
Tepukan di pundaknya menyadarkannya dari lamunan mimpi semalam. Dia menggeleng pelan. Berusaha mengabaikan mimpi anehnya.
"Apa yang akan kau lakukan hari, ini?" Haneul bertanya sambil bekecak pinggang. Melihat kondisi Victoria yang sangat berantakan. Kalau Youra yang melihat ini, pasti akan tertawa.
Victoria dengan rambut berantakan dan air liur dipipi, euh! Sedang mengucek matanya. Bahkan Haneul menyadari bahwa Victoria masih mengenakan pakaian yang dipakainya saat ke kampus kemarin. Sahabatnya ini terlalu lelah hingga ketiduran atau bagaimana, sampai lupa mengganti baju? Tak habis pikir Haneul melihatnya.
"Aku tidak akan kemana-mana hari ini. Mungkin hanya mengerjakan beberapa bab skripsiku yang belum selesai. Aagrrh! Aku benci Mr.Jeon! Dia selalu memintaku untuk revisi tanpa memberi tahu dimana letak kesalahannya," Victoria menggerutu sambil mengacak rambutnya. Haneul hanya menggelengkan kepala heran melihatnya.
"Aku akan ke kampus kalau begitu. Kau tetap di rumah, jangan kemana-mana. Hubungi aku jika ada sesuatu." Setelah tubuh sahabatnya hilang dibalik pintu, Victoria berniat melanjutkan tidurnya. Ini hari liburnya tidak apa-apa jika aku bangun siang, lagipula ini masih pukul 06.43, pikirnya.
Namun khayalan itu harus segera ditepis saat sosok Haneul kembali muncul di pintu. Victoria menegakkan tubuhnya dengan cepat. Takut Haneul tau akan niat buruknya.
Haneul mengernyit saat melihat gelagat aneh dari sahabatnya ini, "Jangan kembali tidur, masih banyak yang harus kau kerjakan pagi ini. Giliranmu mencuci pakaian. Jangan membuat Youra semakin marah, karena kau pulang terlambat tadi malam."
Haneul kembali menutup pintu kamar, membuat Victoria mengeryit bingung. Youra marah dan dia pulang terlambat, katanya. Seingatnya tadi malam dia tidak pergi kemana-mana. Dia hanya pergi membeli beberapa bahan makanan lalu, pulang? Entahlah, Victoria merasa ada yang salah disini. Kenapa dia tidak ingat kapan dia sampai dirumah. Semakin bingung menyadari dia masih memakai baju kemarin. Padahal ini bukan kebiasaannya. Victoria akan selalu mengganti pakaiannya setelah habis bepergian.
Memilih tak peduli lalu melangkah menuju kamar mandi. Victoria memutuskan untuk membersihkan tubuhnya. Mungkin setelah mandi dia kan ingat apa yang terjadi tadi malam.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.