Shin Dan Jeh

0 0 0
                                    

Pria itu memiliki rambut hitam yang tampak seperti disisir dan tersapu ke belakang dari wajahnya. Dia memiliki garis rahang yang kuat, tegas, dan maskulin serta memiliki bahu lebar dan tinggi yang sempurna. Lelaki itu terlalu sempurna untuk ukuran makhluk di bumi.

Untuk sesaat, Wynne terkesan karena sebelumnya ia tidak pernah terkesan dengan pria setampan apapun. Tapi lelaki di depannya itu benar-benar sangat tampan. Tidak heran wanita cantik seperti Ning Liu rela berlutut untuknya. Selain itu, ia terlihat seperti pria kaya yang kekayaannya tidak akan pernah habis hingga 7 keturunan.

Tapi makhluk yang terlihat sempurna ini sedang memelototinya seakan siap untuk membunuhnya sehingga fantasinya langsung hancur dan tubuhnya gemetar karena takut.

"Siapa kamu?"

Suara dan mata lelaki itu yang sedingin es dengan cahaya berbahaya membuatnya lebih kedinginan daripada suhu yang membekukan.

'Aku sering melihat perpaduan manusia dan iblis, tetapi lelaki ini lebih sempurna dari pada mereka yang pernah aku lihat dan hadapi. Ia layak mendapatkan julukan Raja dari segala raja iblis yang tidak manusiawi.'

Setelah membatin, Wynne menelan ludahnya sendiri lalu memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan lelaki itu.

"Aku bukan siapa-siapa ... " Wynne menggelengkan kepalanya tetapi mata pria itu menyipit dan kemudian, dia menggerakkan kakinya, berjalan mendekatinya.

Setiap langkah yang dia ambil terasa seperti bom waktu yang siap meledak kapanpun. Namun, Wynne yang masih dipengaruhi Alkohol itu tetap bisa mempertahankan ketenangan nya.

Ketika pria itu berhenti hanya kurang dari satu meter di depannya, dia hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan menahan pusing di kepala nya.

Pria itu mengamatinya, menatapnya seolah dia adalah mangsa.

'Apa yang dia akan lakukan padaku?'

"Apakah kamu mendengar semuanya? Apa kamu penguntit? Atau, penggemarku?" Lelaki itu bertanya dengan tatapan yang mematikan daripada belati paling tajam.

Wynne terpesona saat melihat mata seindah mata lelaki itu tetapi tatapan nya sangat mematikan dan mampu membuat jantung siapapun seakan melompat dari tempat nya.

"Aku hanya orang biasa yang tidak sengaja berada di tempat dan waktu yang salah. Lagi pula aku seperti nya sedang mabuk ... " Wynne berhasil menjawab ketika pria itu tiba-tiba mengangkat tangannya ke lehernya.

Wynne tersentak ketakutan karena berpikir bahwa pria itu akan mencekiknya.

Tapi itu tidak terjadi.

Lelaki itu tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya fokus memainkan ujung rambut Wynne yang hitam dan sedikit berantakan.

Wynne bingung saat melihat jari-jari lelaki itu memainkan ujung rambutnya.

"Kucing kecil yang polos ... ... " gumam lelaki itu pada dirinya sendiri sambil menjatuhkan tangannya.

Seketika itu sorot matanya berubah. Dia tidak terlihat dingin lagi seperti beberapa saat yang lalu.

"Pulanglah! Kamu terlihat sangat mabuk. Tidak baik bagi perempuan sepolos kamu berada di tengah malam sendirian dalam keadaan mabuk. " Kata lelaki itu begitu saja, lalu berbalik dan pergi dari hadapan Wynne.

Wynne menghela nafas saat dia melihat dia menjauh darinya. Dia seharusnya melarikan diri sekarang karena iblis itu akhirnya membiarkannya pergi tanpa cedera, tetapi dia hanya berdiri di sana, tidak bergerak, tatapannya memperhatikan sosoknya yang mundur dengan sempurna dan anggun.

Goresan Rasa(Puisiku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang