Pernikahan Tersembunyi Seaosn 2

2 0 0
                                    

Dengan pelan Shopia membuka pintu. Setelah itu, ia berjalan dengan sangat pelan menuju ranjang Zio.

Shopia berdiri di samping ranjang sambil memperhatikan wajah Michael yang sudah tertidur pulas di samping tubuh kecil Zian.

Michael tertidur seperti bayi, lugu, lembut tanpa dosa, seketika itu Shopia meneteskan air mata lebih deras lagi karena ia teringat masa-masa indah nya bersama Michael.

'Michael ... Benarkah kamu tersiksa? Aku tidak bisa membayangkan kalau aku akan kehilangan 3 orang yang aku cintai diwaktu yang sama. Terimakasih sudah hidup, terimakasih sudah kembali, aku mencintaimu, sangat banyak! Tapi, aku tidak bisa mengatakan nya sebelum aku benar-benar yakin dengan kebenaran yang baru saja aku dengar.'Batin Shopia.

Setelah membatin, Shopia menyeka air matanya lalu merangkak naik ke atas ranjanh. Setelah itu, ia berbaring di samping Zian.

Perlahan Shopia memejamkan matanya lalu tertidur dengan nyenyak di sebelah kiri Zian dan Michael berada di sebelah kanan Zian.

Keesokan paginya.

Suara alarm Zian berbunyi. Michael membuka matanya dan segera mematikan alarm itu karena ia khawatir Zian yang semalam telat tidur malah terbangun.

Alalrm itu berada di meja kecil yang dekat dengan Michael sehingga ia tidak tidak sulit menjangkau nya.

Tepat saat itu, ia terkejut saat menyadari ada tangan yang cukup tinggi melingkar di perutnya dan itu tidak mungkin tangan Zian.

Michael pun langsung menoleh ke arah samping. Seketik itu Michael kaget saat melihat sosok perempuan tertidur di sampingnya.

'Shopia ... Apakah aku sedang bermimpi?Bukankah dia sudah pulang?' Batin Michael sembari mencubit pipinya.

'Ahhh ... Sakit, itu artinya ini nyata.'Michael tersenyum lebar sambil memperhatikan wajah Shopia yang sedang tidur.

Tepat saat itu, Zian keluar dari kamar mandi.

Michael pun melirik Zian dengan heran.

"Kenapa tante Shopia tidur disini?" Tanya Michael sambil berbisik.

Zian hanya mengangkat bahunya lalu naik ketempat tidur. Setelah itu Zian merebahkan diri nya lagi di samping Shopia dan sekarang posisinya Shopia berada diantara Zian dan Michael.

Michael hanya menarik nafas dalam saat Zian tidak memberikan nya jawaban.

Setelah puas memandang wajah Shopia, Michael berpikir untuk segera turun dari ranjang. Ia tidak mau mengambil kesempatan untuk tertidur kembali sambil memeluk Shopia karena dia tidak ingin Shopia marah padanya.

Dengan pelan-pelan Michael menarik tangannya lalu turun dari tempat tidur dengan pelan-pelan.

Itu sudah jam 7 pagi. Michael kembali ke kamar Zian untuk membangunkan Shopia. Meskipun dia tidak tega tapi dia harus melakukannya karena ia tahu kalau Shopia harus bekerja.

Michael duduk dengan pelan di samping Shopia sambil tersenyum. Ia juga sudah rapi dan wajahnya bersinar bagaikan rembulan di malam hari.

"Shopia ... Ayo bangun! Bukankah kamu harus bekerja?" Kata Michael dengan suara yang lembut.

Shopia masih saja tidur. Michael mulai berpikir bagaimana cara untuk membangunkan Shopia karena dia tidak berani menyentuh Shopia.

"Shopia ... "

Panggilan ke lima Michael akhirnya terdengar. Shopia pun mulai menggeliat, lalu membuka matanya dengan perlahan.

Seketika itu Michael tersenyum melihat wajah polos Shopia saat bangun tidur.

Goresan Rasa(Puisiku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang