12.

1.2K 221 25
                                    


Gasya mendengus setelah melihat betapa berantakannya meja sekolahnya. Ia memandang Karin yang sedang menelungkupkan wajahnya diatas meja. "Kenapa nih?" Tanya Gasya.

Karin mendongak lalu melihat Gasya dengan pandangan memelas. "Hm? Gasya udah dateng?" Tanyanya polos.

Gasya memunguti bungkus-bungkus makanan diatas mejanya dengan perasaan kesal. Pasti ini ulah Karin. "Lo tuh kalo abis makan kumpulin sampahnya," ucap Gasya kesal.

"Sya..." gadis itu memasang ekspresi sedih bahkan hampir menangis. "Kak Sunghoon Sya.."

Gasya memicing tak mengerti kearah Karin. "Sunghoon siapa sih?"

"Ish lo mah! Itu loh yang kapan itu diruang osis,"

"Ah yang itu, kenapa dia?" Ujar Gasya sedikit tidak peduli dan melanjutkan memungut sampah-sampah Karin diatas meja mereka.

"Dia.." lagi-lagi Karin memasang ekspresi sedih dan kali ini matanya sudah berkaca-kaca siap menangis.

"Coba diselesaiin dulu kalo ngomong, kenapa Sunghoon,"

"Dia pacaran sama wakil osis Sya.. huueeeee..." tangis Karin pecah.

Gasya merasa bingung. "Lah kenapa emang? Kan bagus kalo pacaran mereka,"

"Kan gue suka sama kak Sunghoon! Lo mah nggak peka!" Katanya sambil menyeka airmatanya.

"Rin, gue pikir lo cuman ngagumi dia doang sumpah, lo beneran suka sama dia ya?" Tanya Gasya memandang Karin prihatin.

Gadis itu mengangguk. "Suka banget, dia tuh.. hikss.. baik, tinggi, putih, ganteng, pinter, kay-"

"Stop," potong Gasya. "Cari cowok lain aja, atau itu si Junkyu. Pas keknya sama lo,"

"Tipe gue bukan cowok cerewet macam dia! Gue tuh suka sama cowok yang cool dan keliatan pinter gitu,"

Gasya nampak berpikir sejenak. Dibenaknya ada satu orang dengan kepribadian seperti itu, namun ia tak yakin mengingat betapa mesumnya orang itu. Dibandingkan dengan Sunghoon yang sering Karin ceritakan ya memang berbeda jauh, namun sama-sama memiliki paras yang ganteng dan cool.

"Haruto," gumam Gasya.

"Hm? Hartono?" Ucap Karin bingung.

Gasya tertawa. "Enggak, udah deh nggak usah sama dia, di sekolah ini kan banyak cogan, cari aja,"

"Emang lo udah nemu?" Tanya Karin yang langsung membuat Gasya terdiam.

"Ha? Nemu? Kalo dibilang nemu.. gimana ya, nggak juga sih,"

Karin mendekat kewajah Gasya. "Lo lagi naksir seseorang ya?"

"Apa sih, Rin!" Elaknya. Namun semburat merah dipipinya tak bisa menipu Karin.

"Bener kan? Siapa? Cerita nggak lo!" Paksa Karin yang langsung membuat Gasya jujur seketika.

"Gue kayaknya suka sama.... Mashiho deh," cicitnya pelan.

Karin membelalak tak percaya. "Wih anjir temen gue jatuh cinta!"

Gasya membekap mulut Karin dengan tangannya. Gadis itu panik bukan main saat Karin berteriak dengan kencang. Untung keadaan kelas sepi karena masih pagi. Dan untung lagi geng Sarah belum datang. Bisa bahaya kalau ini tersebar. Mengingat Mashiho adalah pentolan sekolah karena kepiauwaiannya dalam bidang olahraga, terlebih basket. Dengan wajah seperti Mashiho dan keterampilan basketnya, itu sudah mampu membuat para gadis berteriak histeris. Bahkan kepopulerannya menyaingi para petinggi osis seperti Sunghoon, Jungwoon dan Niki.

"Mulut lo ya!" Omel Gasya.

Karin hanya tertawa. "Hehe maaf, lo seriusan naksir Mashiho yang itu?"

Gasya mengangguk. "Hooh,"

Falsity | Mashiho (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang