chap 2

144 27 276
                                    

Eve duduk di bangku taman dan tengah mengawasi putri kecilnya yang berjalan-jalan menuntun harry mengitari taman. Gadis kecil berambut pirang itu nampak kesal sedari tadi menuntun harry yang berjalan tanpa semangat.

"Daddy lama sekali! Ayo lari daddy! Biar dapat keringat, daddy pucat. Kurang sehat tau!" omel gadis kecil itu menarik kuat tangan harry yang di genggamnya. Namun pria itu malah tak menghiraukan dan hanya melangkah selambat-lambatnya sehingga membuat abby muak dan melepas tangan harry.

Gadis kecil itu nampak bosan dan berlari ke arah eve berada lalu berhambur ke pelukannya, sedangkan harry kini berdiri jauh di sebrang dan memperhatikan puteri dan istrinya.

"Mommy mommy, abby mau main boneka saja ya?"

"Loh, kenapa begitu? Bukankah abby yang tadi minta mengajak daddy cari udara segar?" balas eve dan abby menggeleng malas.

"Daddy lambat. Abby tidak suka, daddy juga diam terus padahal abby sudah lelah mengajaknya bicara. Abby bosan, abby mau main sama aunty elise saja. Bye mommy, abby masuk rumah!"

"Tapi sayang-"

"Eummuach abby sayang mommy!"

Abby berlari meninggalkan eve yang kelimpungan. Gadis kecil itu nampak memasuki rumah dan berteriak memanggil nama elisabeth selaku adik kandung dari evangeline yang kebetulan tinggal serumah.

Harry terlihat mengamati eve yang kini menunduk memandangi kolam ikan yang berada di dekat bangku nya.

"Maafkan aku."

Eve terlonjak kaget dan mendongak mendapati harry tiba-tiba sudah berada di depannya. Hal itu membuat eve kebingungan dan menoleh ke tempat asal harry tadi lalu kembali menatap harry. Dia tersenyum kikuk dan menarik tangan harry untuk ikut duduk bersamanya, hingga sedetik kemudian eve baru menyadari sesuatu yang membuatnya terperangah.

Eve menatap tajam kedua mata harry.

"Harry? Kau---kau bisa bicara?"

Tanya wanita itu dengan mata membulat sempurna. Dan harry hanya tersenyum tipis di depannya.

"Aku tidak bisu. Tentu saja aku bisa bi--"

"Tunggu!" pekik eve menyela ucapan harry. Dia mendekatkan wajah ke harry kemudian tersenyum senang.

"Harry! Kau benar-benar bicara. Ya tuhan aku senang! Harry aku senang!"

Eve memeluk harry sambil tertawa kegirangan. Sedangkan harry terlihat ragu untuk membalas pelukan.

"Harry hiks hiks aku bahagia. Akhirnya kau berbicara, harry terima kasih sudah mau bicara kepada ku. Terima kasih banyak!"

Harry mendorong pelan tubuh eve lalu kemudian menatap lekat mata wanitanya itu. Eve meneteskan air mata bahagia.

"Eve.. Aku.. Aku minta maaf. Selama ini aku hanya diam karena aku.."

"Aku tau, aku tau itu harry. kau tidak berniat membisu, kau hanya trauma iya kan? Aku tau kau tertekan. Aku memaklumi itu. Harry, ayo kita masuk! Abby dan elise pasti senang kalau tau kau sudah mau bicara."

"Tidak eve!"

Eve tertarik kebelakang saat harry menahan tubuhnya yang hendak berlari. Dan harry menangkap tubuh eve yang tak sengaja menabraknya.

[God's] MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang