chap 4 (18+)

114 21 208
                                    

"Nah, sudah rapi. Harry, kau sangat tampan. Suami kesayangan ku sangat tampan. Aku mencintai mu tuan styles."

Harry tersenyum dan menarik pinggang eve hingga menabrak tubuhnya.

"Kau mencintai ku?"

Tanya harry, dan eve membalas dengan anggukan singkat.

"Kalau begitu berikan aku ciuman panas mu."

Harry meminta dan menarik tengkuk eve dengan tangan kirinya. Wanita itu menautkan kedua alisnya dan menahan dadanya agar tak menempel dengan dada harry.

"Kita harus turun secepatnya, abby dan elise sudah menunggu kita."

Tuturnya mengingatkan namun harry tak menghiraukan. Pria itu semakin mendekatkan bibirnya.

"Lupakan mereka, ayo cium aku sebentar saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lupakan mereka, ayo cium aku sebentar saja."

"Tapi harry.."

Eve tersipu. "Kenapa hm? Kau tidak suka?"

"Bukan begitu, entah kenapa aku merasa malu."

Harry menaikkan salah satu alisnya.

"Malu? Kau malu berciuman dengan suami mu?" dan eve menggeleng tak setuju.

"Tidak. Aku tidak malu, hanya saja ada perasaan yang berbeda. Tapi.. Entahlah aku tidak tau apa. Baiklah kalau begitu aku akan---emmmmh."

Harry mendahului mencium eve yang kemudian dia buat tak dapat banyak bergerak di dekapannya, mereka berciuman dan saling melumat. Dan tangan kekar harry meremas pinggul eve dengan sensual.

"Emmm.."

Suara kecapan mulut dan gumaman mereka beradu memenuhi kamar tersebut. Membuat harry mulai terbuai dan mendorong tubuh eve hingga jatuh terduduk di ranjang.

"Harry.. Kita tidak bisa melakukannya sekarang.."

Lirih eve terlihat ragu dan malu-malu untuk bermesraan dengan harry yang nampaknya sudah bergairah. Harry membungkuk dan menumpu badan dengan kedua tangan yang dia taruh di kedua sisi paha eve. Wajahnya sangat dekat dengan wajah eve hingga deru nafas harry menerpa wajah evangeline. Membuat wanita itu menggigit bibir bawahnya.

"Jika aku bilang aku menginginkan mu detik ini juga, dan aku ingin kau melayani ku. Apa tanggapan mu eve? Coba katakan pada ku apa jawaban mu untuk pertanyaan ku?"

Eve menelan ludah, dia terlihat gugup hingga melarikan pandangan ke segala arah.

"Aku.., tapi kita harus cepat pergi. Orang tua mu menunggu di sana."

[God's] MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang