chap 14 (18+)

85 20 199
                                    

Harold berlari ke ruang makan dan melebarkan mata memandangi para anggota keluarganya yang ternyata sudah berkumpul. Anne dengan wajah heran menghampiri harold.

"Nak, ada apa? Ada apa dengan ekspresi mu? Kemana eve?" tanya nya membelai pipi harold, dan pria itu menatap ibunya.

"Ibu, apa dia tidak kesini?"

"Apa maksud mu? Bukankah tadi kau yang menyusulnya?"

Harold bergumam tidak jelas lalu berbalik hendak pergi.

"Apa kau mencari istri mu?" suara seseorang dari ruang utama terdengar di ikuti munculnya zayn bersama sang istri. Membuat harold menghembuskan napas berat.

"Apa kau lihat dia?" tanya nya berusaha menahan amarah. Dan zayn mengangguk.

"Eve tadi menaiki mobilnya. Katanya mau mengambil sesuatu yang ketinggalan di rumah." nicolle menimpali. Lantas harry pun menoleh sekilas ke anne yang terdiam. Lalu pergi tanpa berpamitan dan sempat menyenggol bahu zayn malik.

"Kau tidak apa-apa sayang?" tanya nicolle yang melihat ketidak sopanan harold pada suaminya. Dan seorang zayn terpaku melihat harry melenggang pergi dengan terburu-buru, namun saat nicolle meremas lengannya zayn menoleh dan menggeleng santai.

"I'm fine. Ayo masuk."


Harold berlarian memasuki rumahnya sendiri, dia langsung menuju kamar dan menemukan eve tengah memasukkan pakaian dengan asal ke dalam koper.

Spontan harold pun menarik koper tersebut dan mendorongnya kasar ke lantai sehingga membuat eve terkejut. Dan tak berhenti di situ, harold juga merangkul tubuh eve dan menahan wanitanya itu saat hendak mengambil kembali koper miliknya.

"Apa yang kau lakukan harold? Lepaskan aku."

"Mana bisa? Aku tau perasaan mu dan aku tau apa yang akan kau lakukan. Jadi aku akan menghentikan mu."

"Jangan menghalangi aku harold. Kau dengar sendiri kan? Harry meragukan ku, dia meragukan cinta ku dan berakhir sekarat seperti sekarang. Aku tidak mau tinggal bersamanya lagi kalau dia saja tidak mempercayai ku."

Harold menggeleng tak setuju dan membawa tubuh eve ke dinding kamar.

"Akh, lepas harold! Biarkan aku pergi!"

"Apa-apaan ini? Kau mau pergi meninggalkan suami mu yang sekarat?" bentaknya membuat eve menatap tajam matanya.

"Dia tidak menginginkan ku. Lihat tatapan nya tadi! Dia benci pada ku!"

"Tidak eve tidak! Harry tidak seperti itu! Tolong dengarkan aku sebentar saja!"

Eve terdiam lalu merosot ke lantai setelah harold melepas tubuhnya. Wanita itu menekuk dan memeluk kedua lututnya. Harold pun ikut duduk di lantai memperhatikan eve yang menaruh dagu di atas lutut.

"Kalian sudah menikah 6 tahun dan semudah ini mau berpisah?"

Eve hanya diam. Dan harold mengelus puncak kepala wanita itu dengan lembut.

"Dia pria labil. Kurasa kau tau itu."

Sambungnya lalu memiringkan wajah untuk mengintip evangeline.

"Tapi aku tidak menyangka selama ini dia meragukan kesetiaan ku. Apa alasan harry menuduh ku selingkuh?"

Harold menggidikan kedua bahu.

"Kau tau alasannya eve."

"Tidak!" sarkas eve mengangkat wajah dan memelototi harold.

"Well, bukan aku yang menuduh mu selingkuh. Jadi jangan marah pada ku, aku takut tau."

Ucapnya berusaha mengajak eve bercanda. Dan wanita itu langsung merubah raut wajahnya.

[God's] MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang