Awal pertandingan benar-benar kacau, mereka dengan skor 3-0. Kiryu sama sekali tidak membiarkan Seidou memenangkan pertandingan walaupun hanya pertandingan latihan. Omongan besar terbungkam dengan cepat, semua mulai memikirkan bagaimana cara untuk mengalahkan tim lawan. Kebobolan angka jelas menjadi pukulan telak bagi Tim.
Furuya mulai terganggu, kegugupannya adalah hal yang menjadi kelemahannya. Ketinggalan angka di awal pertandingan menjadi pukulan besar. Dia harus segera mengatasinya agar bisa bermain dengan baik. Bangku cadangan semakin memanas akan situasi lapangan. Kepala berpikir dengan keras untuk menemukan celah permainan yang bisa memberikan keuntungan bagi mereka.
"Ini buruk." Bisik Sawamura.
Chris duduk disamping sawamura, menilai pertandingan dari bangku cadangan. Pelatih memintanya menjadi cadangan untuk menilai permainan Furuya diatas mound melihat bagaimana dia melewati intimidasi sebenarnya. Koshien akan lebih berat daripada hari ini, jika furuya tidak bisa mengatasi tekanan-permainan akan kacau balau. Dan kemenangan akan menjadi angan-angan saja. Sebenarnya tidak akan menjadi angan-angan jikalau Sawamura Eijun berada dalam tim, dia akan menjadi perintis yang luar biasa. "Mereka akan baik-baik saja, perhatikan." Ucap Chris.
Dan benar saja, seperti yang dikatakan oleh Chris, Seidou berhasil membalikkan keadaan dengan kerja keras. Selama pertandingan Chris dan Sawamura beberapa kali bertukar pendapat. Koreksi yang diberikan menjadi sarana untuk memperbaiki tim nantinya.
Walaupun mereka berdua cukup yakin Kataoka Coach akan sedikit memberikan kata-katanya kepada para pemain. Dengan hasil yang mereka dapatkan, sudah cukup untuk saat ini.
"Kenapa kamu diam saja?" Tanya Sawamura kepada Miyuki. Si rakun memasang wajah yang tidak bisa dibaca. Sesuatu telah membebani pikirannya. Apa sebenarnya yang merasuki kepalanya yang penuh ide licik. Miyuki terus memasang wajah cemberut yang tidak dimengerti oleh Sawamura. "Apa kamu merajuk?"
Dengusan terdengar, mata terpejam memikirkan pertandingan yang baru saja mereka lakukan. "Siapa yang merajuk? Konyol." Pikirannya sebenarnya teralihkan oleh Chris yang tampak leluasa berbincang dengan Sawamura selama permainan. Kepalanya panas akan lawan juga karena sibuk cemburu (?).
"Permainan yang bagus, bung. Tidak sia-sia aku melepas rantaimu." Canda Sawamura, dia bermaksud untuk membuat Miyuki merespon ucapannya. Pikiran seniornya sama sekali tidak bisa ditebak, si licik memiliki 1001 cara untuk merencanakan hal-hal menjengkelkan. "Apa kamu akan diam saja?"
Senyum lebar terbentuk diwajah miyuki, mengabaikan sejenak kekesalannya dan bermanja-manja dengan Sawamura. Anak itu sangat jarang memuji permainannnya. "Aku akan bermain maksimal jika bersamamu." Keluhnya singkat. Menyelipkan wajah dibahu sawamura, tangan memeluk erat lengan kurus itu.
Alis terangkat dengan wajah yang berubah datar, "kurasa tidak." Jawab eijun.
"Sekarang tidak tapi pasti suatu saat nanti."
Menggelengkan kepala pelan, "dalam mimpimu bakamiyu."
----
Diamond no Ace ダイヤのA ©Yūji Terajima
Miyuki Kazuya × Sawamura Eijun
Semi-Canon, Romance, Comedy, Out of Character (Ooc)----
Pertandingan yang terjadi telah menjadi buah bibir, kata-kata yang telah dipikirkan oleh Sawamura akan diberikan oleh Kataoka menjadi kenyataan. Dari sisi lapangan telinganya berhasil menangkap semuanya dengan lengkap. Raut wajah setiap anggota begitu tegas dalam menyimak. Semuanya menyadari kekurangan mereka dalam pertandingan sehingga koreksi besar-besaran sangat dibutuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With me | Miyusawa
FanfictionDiamond no Ace ダイヤのA ©Yūji Terajima [Miyuki Kazuya × Sawamura Eijun] ❝Sawamura sudah bertekad untuk tidak bermain baseball lagi tapi sejak pertemuan dengan Miyuki, semua rencananya berantakan. Pria itu melakukan berbagai cara untuk menariknya masuk...