Ch. 01

1.4K 135 18
                                        

Menyeringai, Miyuki senang melihat anak baru itu menanggapi keusilannya penuh dengan ekspresi. Kaki berlari menjauh dari Sawamura eijun dengan telinga yang masih mendengarkan sedikit alunan musik. Ia tak bisa mendengar dengan jelas karena terhalang oleh suara nafasnya.

"MIYUKI KAZUYA! KEMBALIKAN ITU." Teriak Sawamura. Di hari pertama seharusnya semua sesuai dengan rencananya tetapi si kacamata dengan senyum aneh itu mengganggu semuanya. Sebagai senior, bukannya harus lebih peka terhadap orang baru sekaligus Juniornya? Decihan kekesalan keluar dari bibir Sawamura, kakinya berlari mengejar Miyuki yang semakin jauh, mereka semakin lari dari jalur untuk lari pagi. "cih..sialan."

Kuramochi yang baru tiba di lapangan bersama dengan Anggota Baseball karena suara teriakan menggelegar yang cukup mengganggu. Yang sedang Jogging juga ikut merapat ke lapangan untuk melihat apa yang Miyuki Kazuya lakukan. "Apa yang sialan itu lakukan?"

Para senior memperhatikan, Yūki melihat Miyuki dan murid baru akan lewat di depan mereka. Dia sedikit mengerti tujuan Miyuki, mungkin Miyuki ingin membuktikan jika Anak baru tidak cedera. Dia bergerak mengambil bola terdekat dan bersiap memberikan pada Sawamura Eijun. "Gunakan ini untuk menghentikan Miyuki." Yūki melempar bola ke arah Sawamura yang diterima dengan baik.

Wajah memerah penuh kekesalan, keringat yang membasahi tubuhnya. Langkahnya sedikit berhenti saat Yūki memberikan bola, Sawamura mengapit bola di ketiaknya dan mengambil karet gelang untuk mengikat rambut bagian depan yang cukup panjang. Ketika selesai dia mulai mengambil posisi melempar tanpa menggunakan glove, kaki kanan terangkat tinggi ke atas dan dalam hitungan detik bola menghantam punggung bagian kanan dengan keras.

Bang!

Miyuki Kazuya jatuh ke tanah dalam sekali lemparan, wajah menyiratkan rasa sakit akan hantaman keras tersebut. "Sakit..arggghhh." kecepatan dan ketepatan berhasil membuat tenaganya dikuras habis untuk menahan rasa sakit. Padahal Miyuki yakin jaraknya dengan Sawamura cukup jauh tapi bagaimana bisa bola itu mengenainya?

Seulas senyuman terbentuk di wajah Sawamura, dia berlari mendekati Miyuki dan mencabut airpods nya yang dirampas oleh Miyuki. "Lain kali jangan mengganggu ketenangan orang lain Senpai, tidak semua orang menerima sikapmu." Memejamkan matanya sejenak untuk mendinginkan otot yang baru berolahraga, sudah saatnya pergi ke kantin untuk sarapan. Rasanya sudah cukup memberi pelajaran pada Miyuki.

Orang-orang yang melihat kecepatan dan ketepatan dalam lemparan itu tidak bungkam. Terlalu terkejut dengan apa yang mereka lihat, seperti melihat harta karun di tengah lapangan. Mereka kini percaya dengan sebutan Pitcher Jenius kepada Sawamura Eijun. Beberapa langsung menuju ke arah Miyuki untuk membantu si banyak omong itu.

Sawamura berjalan santai meninggalkan lapangan tidak peduli dengan sekitar. Dia sudah memutuskan untuk menutup hatinya, bermain Baseball hanya akan menaikkan ingatan kekecewaan di masa lalu, yang menjadi alasan Ia perlahan merasakan kebencian.

Bangun dari posisinya, Miyuki menarik senyuman aneh. Senyuman dengan sejuta makna yang tidak dimengerti oleh orang-orang sekitar. "Sawamura, berhenti berbohong jika kau cedera. Seorang yang cedera tidak mungkin melempar dengan tepat seperti itu, kebohongan kini diketahui semua orang." Rencananya memang tidak berjalan dengan mulus, rasa nyeri ini menjelaskan seberapa kuat lemparan itu. Miyuki ingin menunjukkan pada anggota tim jika omongan tentang cedera itu sama sekali tidak benar. Ada alasan lain mengapa Sawamura berhenti.

Langkah terhenti, music sudah dimatikannya, Sawamura mendengus pelan lalu menarik senyuman miring dan melihat ke arah Miyuki. "Miyuki Kazuya, apa butuh alasan bagi seseorang untuk berhenti? Aku tidak bermain Baseball lagi, aku berhenti karena aku membencinya." Ucapnya dingin. Ini di luar karakter ramah Sawamura dulu, teman-temannya akan sangat terkejut melihat ini.

Play With me | MiyusawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang