Kejuaraan musim panas akan segera mencapai puncak. Setiap tim merasakan adrenalin meningkat setiap detiknya berharap bahwa tim yang akan mereka lawan tidak akan menjadi tembok tinggi untuk membawa kemenangan bagi sekolah. Tahun ini Seidou percaya diri akan kemenangan karena tim yang dirasa mampu membawa mereka ke puncak.
Hal ini membuat sawamura menjadi gelisah, waktu tidur menjadi kacau dan selera makannya menurun drastis. Perubahan tersebut disadari dengan cepat oleh Kuramochi yang merupakan teman sekamar Eijun. Miyuki yang disibukkan oleh Furuya tidak memperhatikan perubahan dari Sawamura. Hubungan keduanya sudah membaik tetapi baseball membuat waktu untuk berbincang sejenak tidak cukup.
"....bakasawa kamu yakin baik-baik saja?" Tanya Kuramochi, wajahnya meringgi melihat wajah pucat dan tirus itu. Massa otot Sawamura berkurang dengan drastis, dia tidak lagi cocok disebut sebagai atlet dengan proporsi tubuh seperti itu.
Mengusap wajahnya dengan kasar-sawamura menyadari latihan berat dan pola hidupnya yang kacau bukanlah perpaduan sempurna. Berat badannya terus turun dan mual menyerang setiap kali mulut diisi makanan. "Aku tidak bisa mengelak lagi 'kan senpai?" Katanya dengan senyum meringis "....aku tidak lagi memiliki tenaga untuk berdebat."
"Aku akan memanggil Miyuki mungkin dia tau sesuatu." Kuramochi berkata.
"Tidak perlu" Asal muasal dari hal yang menimpa adalah kecemasan akan pertandingan yang akan datang. Dia berusaha melawan Yips dan berusaha memberikan kemenangan serta memberi arahan kepada furuya hingga melewatkan jam makan. "Aku benci asam lambung, ini benar-benar menyiksa."
Latihan sudah dimulai beberapa saat yang lalu dan Kuramochi dibuat bimbang antara harus segera pergi latihan atau menemani Sawamura. "Jangan lupa minum obat, aku harus pergi ke lapangan sebelum latihanku ditambah. Beristirahatlah."
"...apa yang harus diminum jika kamu tidak punya obat?" Dengus sawamura pelan.
----
Diamond no Ace ダイヤのA
©Yūji Terajima
----Miyuki hanya memfokuskan dirinya untuk menangkap lemparan Furuya. Lemparannya stabil dan kecepatannya mengagumkan sehingga pelatih menginginkan latihan intensif untuk mempertahankan lemparan sempurna Furuya. Kesibukan ini membuatnya lupa akan keberadaan Sawamura, ya tidak mengherankan Sawamura tidak berada ditempat latihan karena dia biasa memiliki latihan sendiri.
"Ayo sudahi Furuya" melemparkan bola ke arah furuya, melepaskan topi lalu menyisir rambut yang basah akan keringat dengan jemari. "Pertandingan akan dilaksanakan lusa kita harus menyimpan banyak energi."
Furuya menganggukan kepalanya dan mulai melakukan pendinginan otot untuk mencegah cedera.
Keduanya tidak menyadari keributan yang terjadi diasrama karena terlalu fokus. Mobil manager terparkir dengan pintu yang terbuka. Azuma terlihat menggendong seseorang dan Kuramochi yang beberapa detik akan mengalami serangan panik. Salah satu manager pergi bersama mereka dan Kapten Yuuki yang berusaha menenangkan kerumunan.
Saat Miyuki dan Furuya berjalan kembali menuju asrama keduanya kebingungan akan kerumunan.
Maezono tampak berbincang dengan beberapa senpai akan situasi yang ada.
"Apa yang terjadi disini?" Tanya Miyuki. Dahinya mengerut kebingungan.
Watanabe menghela nafas pelan "pacarmu sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya cukup buruk sehingga Kuramochi dan Azuma Senpai harus bergegas." Jelasnya.
Penurunan kondisi sawamura menjadi pukulan keras bagi tim. Strategi yang telah disusun kini harus dipertimbangkan kembali. Segala kemungkinan bisa terjadi dan kemenangan yang telah diimpikan mungkin hanya akan menjadi angan-angan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With me | Miyusawa
FanfictionDiamond no Ace ダイヤのA ©Yūji Terajima [Miyuki Kazuya × Sawamura Eijun] ❝Sawamura sudah bertekad untuk tidak bermain baseball lagi tapi sejak pertemuan dengan Miyuki, semua rencananya berantakan. Pria itu melakukan berbagai cara untuk menariknya masuk...