02/10/2023
Part ini hanya sementara di Wattpad
Nanti akan dihapus lagiSelengkapnya hanya ada di Karya Karsa
Silakan klik tautannya di bio profil atau wall akun ini
Terima kasih banyak 💙💙
Lima bulan sebelumnya ...
Farid tak pernah lepas memperhatikan wajah Nadia yang sedang tertidur dalam rengkuhannya. Setelah melewati sesi bercinta yang melambungkannya. Baru kali ini Farid bukan saja merasa puas, tapi benar-benar bahagia saat melakukan seks. Seakan surga sudah membukakan pintu untuknya. Baru tahu rasanya bercinta dengan orang yang dicintai ternyata bisa semenakjubkan ini. Farid yakin kalau tidak akan bisa melupakan ini semua.
Tubuh polos Nadia tertutup kemeja miliknya, yang ia pakaikan saat Nadia dengan cepatnya terlelap seusai mereka bercinta. Setidaknya membantu menutupi area tubuh yang tidak semestinya dibiarkan terbuka. Ia sendiri hanya bertelanjang dada.
Farid mengusap lembut rambut Nadia. Menatapnya penuh sayang. Andai saja Nadia bisa ia miliki, mungkin petualangannya sebagai 'pencari kenikmatan' akan berakhir. Mempunyai tempat untuk bersetia pada orang yang memegang kunci hatinya. Namun, itu semua hanya sebatas angan yang hanya bisa Farid bayangkan dalam imajinasi termustahilnya.
Ia melirik ke jam di pergelangan tangan. Sudah dua jam berlalu. Ia sengaja tidak mau memeriksa ponselnya yang pasti penuh dengan panggilan dan pesan dari Gisca. Kebersamaannya dengan Nadia saat ini jauh lebih penting dari apa pun. Melewati menit demi menit di dalam mobil yang masih menguarkan aroma seksual mereka.
Tubuh Nadia bergerak. Sepertinya akan terbangun. Kelopak mata Nadia terbuka, mengerjap beberapa kali, mengerutkan kening ketika melihat Farid yang tersenyum, kemudian barulah wanita itu menyadari sesuatu. Nadia segera mendorong tubuh Farid agar menjauhi dirinya. Raut wajahnya jelas-jelas menunjukkan panik.
"Sialan!" rutuk Nadia begitu tahu kalau tubuhnya juga tidak mengenakan apa-apa selain kemeja milik Farid. Sebelah tanganya tetap memegangi kemeja agar tidak melorot, seraya mencari-cari pakaiannya yang tercecer di mobil.
"Kamu tenang dulu, Nad." Farid mencoba menenangkan Nadia yang kelabakan memungut satu per satu pakaiannya, yang entah bagaimana ceritanya bisa terlempar hingga jok depan.
Nadia berdecak kesal sambil meloloskan kepalanya melewati lubang blouse. "Lupain apa yang sudah terjadi, Rid."
Farid tahu kalau semuanya akan kembali seperti semula. Seperti mimpi yang tidak akan pernah hadir lagi di lain hari. Namun, ada desakan dari hati untuk tidak menuntaskannya hanya sampai di sini. Hal yang terjadi di antara mereka berdua telah berhasil meninggalkan kesan mendalam baginya.
"Aku cinta sama kamu." Farid mengatakannya tanpa peduli akan efek yang terjadi berikutnya. Ia hanya ingin jujur tentang perasaannya. Sudah terlanjur basah. Lebih baik sekalian saja ia ungkapkan.
Gerakan tangan Nadia yang tadinya mau memakai celana jeans mendadak terhenti. Matanya membelalak kaget. "Kamu masih waras, kan, Rid?"
"Aku sadar sesadar-sadarnya, Nad. Aku sudah cinta sama kamu dari dulu," lugas Farid. Berharap Nadia memahami perasaannya. Tangannya terulur hendak menyentuh pundak Nadia, tapi segera ditepis.
"Gila kamu!" umpat Nadia, lalu lanjut memakai celananya. Mengabaikan pernyataan cinta Farid yang baginya terdengar sangat absurd.
"Aku nggak gila. Aku memang beneran cinta sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found a Love for Me [TAMAT]
RomanceMenikah dengan Farid membuka banyak hal yang selama ini tidak Sisil ketahui tentang suaminya. Farid ternyata tidak bisa lepas dari banyak wanita lain di sekelilingnya. Meski Sisil tahu Farid bermain di belakangnya, ia mencoba untuk bertahan. Berhara...